Calabria, Gelandang Dadakan Solusi Krisis Lini Tengah Milan

Calabria, Gelandang Dadakan Solusi Krisis Lini Tengah Milan

Putra Rusdi K - Sepakbola
Kamis, 07 Jan 2021 14:05 WIB
MILAN, ITALY - JANUARY 06: Davide Calabria of A.C. Milan celebrates after he scores their teams first goal during the Serie A match between AC Milan and Juventus at Stadio Giuseppe Meazza on January 06, 2021 in Milan, Italy. Sporting stadiums around Italy remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Davide Calabria tampil apik saat menjadi gelandang dadakan di laga AC Milan vs Juventus (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Milan -

Davide Calabria tampil apik saat dimainkan Stefano Pioli menjadi gelandang dadakan saat menghadapi Juventus. Ia menjadi solusi krisis lini tengah AC Milan.

Milan menelan kekalahan pertama mereka di Serie A usai takluk 1-3 dari Juventus di San Siro, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB. Tiga gol Bianconeri di laga ini lahir dari brace Federico Chiesa dan Weston McKennie. Tuan rumah hanya mampu membalas melalui Davide Calabria.

Milan mengarungi laga ini dengan kondisi yang tak ideal. Mereka mengalami krisis di lini tengah setelah Sandro Tonali menjalani hukuman larangan bermain, Isamel Bennacer cedera, sedangkan Rade Krunic positif COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Absennya tiga nama tersebut memaksa pelatih Milan, Stefano Pioli, menjadikan Calabria gelandang dadakan. Calabria yang biasa bermain sebagai bek kiri mendampingi Frank Kessie sebagai gelandang bertahan

Davide Calabria tampil apik menjalankan peran barunya di lini tengah Milan. Selain mencetak gol, ia juga mampu mengemban tugas dari Pioli untuk mematikan Aaron Ramsey dan Cristiano Ronaldo dengan baik.

ADVERTISEMENT

CR7 sama sekali tak membuat tembakan ke gawang. Sementara, Aaron Ramsey hanya bikin satu shoot on target. Dikutip dari Opta, Calabria membuat satu tekel sukses, dan tiga intersep sepanjang 90 menit.

[Gambas:Opta]

"Saya sudah tidak bermain di sana selama bertahun-tahun. Namun, pelatih menunjukkan kepada saya bagaimana saya harus bergerak saat latihan pagi ini," ujar Calabria dikutip dari Football Italia.

"Saya diberitahu untuk membatasi pergerakan Aaron Ramsey dan Cristiano Ronaldo. Untuk tetap berada di antara lini tengah dan belakang meninggalkan Franck Kessie yang bermain sedikit lebih ke dalam," jelasnya.

Tiga gol ke gawang Milan di laga ini juga jelas bukan lahir akibat dari Calabria yang tak menjalankan perannya. Pasalnya, semua gol Juventus lahir dari serangan yang berawal dari sisi sayap.

Calabria mengatakan bahwa kekalahan atas Juventus ini menjadi pelajaran berharga bagi Il Diavolo. Meski takluk dari Si Nyonya Tua, Milan saat ini masih belum tergoyahkan sebagai Capolista dengan 37 poin. Mereka unggul tujuh angka dari Juventus yang merangsek ke posisi keempat.

"Ini sulit dan saya bangga dengan tim atas cara kami bermain. Juve adalah tim yang sangat kuat, tidak ada yang bisa disangkal dari itu. Ada banyak hal positif yang dapat kami ambil dari penampilan ini," jelas pemain 24 tahun ini menambahkan.

(pur/krs)

Hide Ads