Inter Vs Juventus: Penuh Emosi, Sarat Gengsi

Inter Vs Juventus: Penuh Emosi, Sarat Gengsi

Randy Prasatya - Sepakbola
Sabtu, 16 Jan 2021 18:00 WIB
TURIN, ITALY - MARCH 08:  Aaron James Ramsey (L) of Juventus is challenged by Alessandro Bastoni of FC Internazionale during the Serie A match between Juventus and  FC Internazionale at Allianz Stadium on March 8, 2020 in Turin, Italy.  (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images )
Alessandro Bastoni saat berusaha mengganggu penguasaan bola Aaron Ramsey di duel Juventus vs Inter Milan pada musim lalu. (Foto: Getty Images/Valerio Pennicino)
Milan -

Bek Inter Milan, Alessandro Bastoni, sangat antusias menanti duel melawan Juventus. Ada emosi luar biasa di setiap pertemuan antara Nerazzurri dan Bianconeri.

Inter akan menjamu Juventus di Giuseppe Meazza dalam laga bertajuk Derby d'Italia pada Giornata ke-18 Liga Italia, Senin (18/1/2021) dini hari. Nerazzurri saat ini punya posisi yang lebih baik dari Bianconeri di klasemen Serie A.

Inter berada di peringkat kedua dengan 37 angka. Mereka unggul empat poin dari Juventus di posisi keempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laga derby tidak selalu bisa diukur oleh siapa yang lebih tinggi di klasemen. Tim yang berada di peringkat yang kalah bagus bisa malah tampil luar biasa mengingat hasil laga bakal mempertaruhkan gengsi.

Bastoni, yang baru memainkan musim keduanya bersama Inter, sudah paham pentingnya laga ini. Dia selalu merasa ada emosi yang berlipat saat melawan Juventus dengan kostum Inter.

ADVERTISEMENT

Menurut catatan transfermarkt, Bastoni sudah dua kali tampil melawan Juventus saat di Inter. Semua berakhir dengan kekalahan. Sata laga lainnya dia lalui saat bersama Parma dengan hasil imbang 3-3.

"Bermain di laga Inter-Juventus selalu merupakan emosi yang luar biasa. Saya telah memainkannya tiga atau empat kali, tetapi Anda selalu memiliki sensasi yang sama," kata Bastoni kepada Sky Sport Italia.

"Ini pertandingan besar dan merupakan suatu kehormatan untuk bermain di dalamnya," sambungnya.

Bastoni bertekad untuk menghentikan laju Juventus di Serie A. Di sisi lain, dia masih mengakui bahwa Juventus adalah pesaing kuat dalam perburuan gelar juara meski posisi di klasemen belum oke.

"Juve telah menang selama bertahun-tahun, perjalanan kami dimulai tahun lalu dengan kedatangan pelatih. Kami akan mencoba menyulitkan mereka, kami ingin berkembang," bek 21 tahun itu mengungkapkan.

"Mereka telah menang untuk beberapa waktu, kami mengikuti jalannya. Kami bermain lebih banyak dan kami tidak melihat ke klasemen, kami akan mencoba menghentikan mereka," tegasnya.

(ran/krs)

Hide Ads