Zlatan Ibrahimovic mungkin akan lepas dari kasus dugaan rasisme kepada Romelu Lukaku. Penyerang Swedia itu diyakini memang tak ada maksud demikian.
Dilaporkan Football Italia, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) sudah menginvestigasi kasus ini, yang bermula dari ribut-ribut di laga Coppa Italia antara Inter Milan vs AC Milan pada 27 Januari lalu.
Diketahui, Ibrahimovic saat itu mengolok-olok Lukaku dengan sebutan 'keledai kecil' dan menyuruhnya untuk 'melakukan voodoo'. Lukaku lalu membalas cacian tersebut dengan menghina Ibrahimovic dan istrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata 'voodoo' pun menjadi kunci penyelidikan kasus dugaan rasisme ini, sebab Ibrahimovic diduga mengatakan demikian karena ada kaitan erat dengan asal-usul Lukaku yang berasal dari Afrika. FIGC pun sudah bertemu dengan Ibrahimovic di markas Milan pada Jumat (5/2) lalu untuk meminta penjelasan.
Pemain 39 tahun itu menjelaskan bahwa 'voodoo' yang ia maksud merujuk pada peristiwa yang dialami Lukaku tiga tahun lalu. Saat itu, ia dituding enggan memperpanjang kontrak dengan Everton karena pengaruh voodoo.
![]() |
Pada Januari 2018, pemilik Everton Farhad Moshiri bercerita bahwa Lukaku telah menolak kontrak baru karena ibunya mendapat pesan voodoo seusai berziarah ke Afrika. Pesan itu disebut menyuruhnya pindah ke Chelsea.
Hal ini lalu dibantah Lukaku. Penyerang Belgia itu diketahui malah hijrah ke Manchester United dengan harga 75 juta Pound. Nah, hal inilah yang menjadi pembelaan Ibrahimovic.
Dikabarkan jika Ibrahimovic mampu menunjukkan bukti berupa surat kabar di Inggris yang memberitakan hal tersebut, maka ia akan lepas dari tuduhan rasisme, sebab ejekannya juga berasal dari berita di masa lalu.
Selain itu, hal lain yang dapat meringankan Ibrahimovic adalah fakta bahwa Lukaku juga tak menuduhnya bersikap rasis. Begitu pula dengan Inter Milan yang tak mengungkit masalah tersebut.
Belum ada keputusan terkait masalah ini, sebab FIGC masih harus meminta keterangan dari Lukaku, yang baru akan dilakukan pekan depan.
(adp/krs)