Maldini Bakal Bela Ibrahimovic Jika Dituduh Rasial

Maldini Bakal Bela Ibrahimovic Jika Dituduh Rasial

Randy Prasatya - Sepakbola
Minggu, 31 Jan 2021 07:40 WIB
MILAN, ITALY - JANUARY 23:  Zlatan Ibrahimovic of AC Milan gestures during the Serie A match between AC Milan and Atalanta BC at Stadio Giuseppe Meazza on January 24, 2021 in Milan, Italy.  (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Zlatan Ibrahimovic bisa dihukum lebih berat jika terbukti ucapan kepada Romelu Lukaku berbau rasialis. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Jakarta -

Direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini, siap membela Zlatan Ibrahimovic jika ribut dengan Romelu Lukaku ditarik ke rasialisme. Apa alasannya?

Inter Milan mengalahkan Milan 2-1 di Giuseppe Meazza pada perempatfinal Coppa Italia, Rabu (27/1/2021) dini hari WIB. Duel bertajuk Derby della Madonnina ini berlangsung panas dengan dibumbui keributan antara Ibrahimovic dan Lukaku.

Kedua pemain saling beradu kepala menjelang babak pertama berakhir. Mereka juga terlibat cekcok mulut dengan berbalas kalimat cercaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibrahimovic disebut memaki Lukaku dengan menyebut, "Panggil ibumu, lakukan sesuatu dengan voodoo sialanmu, keledai kecil." Lukaku membalas perkataan penyerang 39 tahun tersebut dengan kata-kata, "Persetan dengan dirimu dan istrimu!".

Kedua pemain sudah dijatuhi hukuman larangan satu pertandingan di Coppa Italia. Namun, kabarnya bisa bertambah berat untuk Ibrahimovic karena kalimatnya sudah dituduh berbau rasial.

ADVERTISEMENT

"Saya sangat mengikuti naluri dan selalu begitu. Saya memiliki citra sebagai pria yang tenang, dan saya rasa begitu. Berkenaan dengan derby, itu adalah insiden yang buruk, berlangsung sangat lama, tapi itu berakhir di sana," kata Paolo Maldini kepada Sky Sport Italia.

"Kami akan lihat bagaimana kelanjutannya. Jika seseorang mencoba menarik rasialisme ke dalam ini, maka kami siap untuk membela pemain kami, karena rasialisme tidak ada hubungannya dengan Ibra," sambungnya.

"Pemain meminta maaf kepada tim karena membiarkan berjuang 10 orang. Lukaku menyerang rekan satu timnya (Ibra), jadi dia membela tim."

"Apa yang terjadi berlangsung terlalu lama dan seharusnya ditutup lebih awal. Saya tidak mengharapkan apapun selain dia menjadi Ibra, dan statistiknya luar biasa. Dia adalah pemain yang penuh semangat, lapar, dan berdeterminasi," Maldini menegaskan.




(ran/nds)

Hide Ads