Antonio Conte mulai mempercayai Christian Eriksen sebagai starter. Eriksen perlahan bisa mengatasi masalah adaptasi di Inter Milan.
Inter mampu mengalahkan Lazio 3-1 di Guiseppe Meazza pada laga pekan ke-22 Liga Italia, Senin (15/2/2021) dini hari WIB. Tiga gol Si Ular lahir dari brace Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Sementara, Elang Ibu Kota hanya mampu membalas lewat Sergej Milinkovic-Savic.
Di laga ini, Eriksen dipercaya pelatih Inter, Antonio Conte, tampil sebagai starter. Meski tak mencetak gol dan assist, gelandang asal Denmark ini tampil apik menjawab kepercayaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Opta, Eriksen mencatatkan akurasi umpan sebesar 76,7 persen. Ia juga melepas satu shoot on target dan dua kali mengkreasi peluang.
Conte mulai yakin bahwa Eriksen sudah bisa mengatasi masalah adaptasinya di Inter. Mantan manajer Chelsea ini sebelumnya juga dimainkan Eriksen sebagai starter saat Inter bermain imbang 0-0 dengan Juventus di ajang Coppa Italia.
Masalah adaptasi selalu disebut menjadi sebab utama Eriksen tak berkembang di Inter sejak merapat dari Tottenham Hotspur pada Januari 2020. CEO Inter, Beppe Marotta, bahkan sempat menyebut Eriksen tak cocok dengan Inter dan berniat menjualnya. Meski rencana tersebut akhirnya tak terealisasi.
Baca juga: Eriksen Tak Cocok, Silakan Tinggalkan Inter |
Anggapan Marotta tersebut tampaknya bisa terkikis dengan mulai nyetelnya Eriksen. Conte mengungkapkan bahwa upaya kerasnya untuk membuat gelandang 29 tahun ini nyaman bersama La Beneamata kini perlahan membuahkan hasil.
"Saya pikir Christian memiliki beberapa masalah dalam memahami sepak bola Italia, yang sangat sulit dan taktikal dibandingkan dengan Liga Inggris. Ada juga intensitas laga yang jauh lebih tinggi sekarang dibanding tahun-tahun sebelumnya di sini," ujar Conte dikutip dari Football Italia.
"Dia sudah mulai bisa mengatasi situasi ini. Kami mencoba dengan segala cara untuk membuatnya nyaman bahkan hingga mengubah taktik. Saya pikir sekarang dia telah membuat langkah maju untuk kita.
"Dia mulai memahami bahasa Italia yang merupakan perkembangan penting. Dia memahami apa yang kita butuhkan.Eriksen sangat fokus saat bertahan dan juga menyerang. Dia memiliki cengkeraman dan kekuatan yang berbeda di kakinya sekarang setelah latihan kebugaran," jelasnya.
Baca juga: Bukti Gaharnya Romelu Lukaku |
(pur/aff)