AS Roma Buntu Lawan Benevento karena...

AS Roma Buntu Lawan Benevento karena...

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 22 Feb 2021 10:45 WIB
BENEVENTO, ITALY - FEBRUARY 21: Pedro of A.S Roma battles for possession with Roberto Insigne of Benevento Calcio during the Serie A match between Benevento Calcio and AS Roma at Stadio Ciro Vigorito on February 21, 2021 in Benevento, Italy. Sporting stadiums around Italy remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Francesco Pecoraro/Getty Images)
AS Roma ditahan 10 pemain Benevento. (Foto: Getty Images/Francesco Pecoraro)
Jakarta -

AS Roma mengakui kesulitan menembus Benevento, bahkan setelah sang lawan bermain dengan 10 pemain. Giallorossi kekurangan inisiatif di sepertiga akhir.

Roma ditahan imbang Benevento 0-0 di Stadio Ciro Vigorito, Senin (22/2/2021) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Italia. Pasukan Serigala tampil dominan sejak selepas sepak mula, tapi tak mampu menciptakan peluang bersih sepanjang pertandingan.

Meski menguasai bola hingga 71%, Roma cuma melepaskan 11 tembakan dengan hanya empat yang on target. Setelah unggul jumlah pemain sejak menit ke-57, pelatih AS Roma Paulo Fonseca bahkan memasukkan lebih banyak pemain berkarakter menyerang seperti Pedro Rodriguez, Edin Dzeko, hingga Stephan El Shaarawy untuk memecah kebuntuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berhasil juga. Fonseca menyebut para pemainnya kurang berinisiatif di sepertiga akhir untuk mencoba membongkar pertahanan dalam dan rapat dari Benevento.

"Itu tadi pertandingan yang sulit. Benevento menutup celah dengan baik dan kami mencapai sepertiga akhir tanpa masalah, tapi lantas tak punya inisiatif individu, kami tak cukup agresif atau efisien," ungkapnya kepada Sky Sport Italia dikutip Football Italia.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Opta]

"Saya juga merasa para pemain memahami kalau mereka perlu lebih konkret saat menyerang. Betul bahwa kami lambat saat membangun serangan dan menempatkan bola ke titik-titik di mana kami bisa saja mendapatkan tembakan ke gawang."

"Saya rasa ini bukan karena masalah fisik. Kami kehilangan sejumlah inisiatif individu, menciptakan situasi satu lawan satu, tapi Benevento juga layak mendapatkan kredit karena bertahan dengan baik."

"Kami bermain dengan empat bek ketika Dzeko masuk, kami sudah memasukkan banyak penyerang, rasanya sulit untuk melakukan lebih lagi. Kami harus belajar untuk melakukan lebih banyak tembakan jarak jauh sebagai solusi, terutama di laga seperti ini," imbuh Paulo Fonseca.

(raw/adp)

Hide Ads