Inter Milan bisa memuncaki klasemen Serie A bukan hanya soal ketajaman lini serangnya. Tapi, lini belakangnya juga kukuh dan produktif lo.
Inter mengukuhkan posisinya di puncak Liga Italia usai mengalahkan Atalanta di Giuseppe Meazza, Selasa (9/3/2021) dini hari WIB, dengan skor 1-0.
Pencetak golnya adalah Milan Skriniar di menit ke-56 yang merupakan satu-satunya shot on goal Inter di laga itu. Inter untuk pertama kalinya bikin gol dari satu shot on target sejak menghadapi Udinese pada 2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Inter, ini adalah kemenangan ke-10 beruntun mereka di kandang, yang pertama sejak Mei 2011. Dengan total 62 poin dari 26 laga, Inter untuk kedua kalinya punya minimal 60 poin atau lebih, setelah 70 poin pada 2006/2007.
Inter Milan kini unggul enam poin atas AC Milan dan memegang kendali dalam perburuan gelar juara. Inter pantas berada di posisi saat ini jika melihat produktivitas lini depannya.
Romelu Lukaku sudah bikin 18 gol, disusul Lautaro Martinez yang membuat 14 gol. Lukaku tak sekadar tajam, tapi juga lihat memberikan assist dengan total delapan sampai saat ini.
Inter jadi tim paling produktif musim ini dengan 63 gol, unggul tiga gol atas Atalanta. Tak cuma itu, Inter juga kukuh di belakang karena baru kebobolan 25 gol, kedua setelah Juventus dengan 21 gol.
Meski begitu, para personil lini belakangnya tak cuma piawai menjaga gawang Samir Handanovic agar tak kebobolan, tapi juga bisa membobol gawang lawan juga.
Total sudah 14 gol dibuat para pemain belakang Inter Milan, cuma kalah dari Atalanta (16 gol) dan RB Leipzig (15 gol), di lima liga top Eropa. Achraf Hakimi jadi yang paling produktif dengan enam gol, disusul Skriniar dan Danilo D'Ambrosio dengan masing-masing tiga gol.
Stefan de Vrij dan Matteo Darmian membuat satu gol.