Cassano Lontarkan Kritik Pedas dan Menohok ke Conte

Cassano Lontarkan Kritik Pedas dan Menohok ke Conte

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 12 Apr 2021 10:00 WIB
MILAN, ITALY - FEBRUARY 02:  FC Internazionale coach Antonio Conte gestures during the Coppa Italia semi-final match between FC Internazionale and Juventus at Stadio Giuseppe Meazza on February 2, 2021 in Milan, Italy. Sporting stadiums around Italy remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors.  (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Pelatiih Inter Milan, Antonio Conte. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Milan -

Sukses Antonio Conte membawa Inter Milan di ambang juara Liga Italia dikecam Antonio Cassano. Apa katanya?

Conte membawa Inter berjaya di Liga Italia musim ini. Nerazzurri memimpin persaingan juara.

Inter kini memimpin klasemen Liga Italia dengan 74 poin. Romelu Lukaku dkk unggul 11 angka dari AC Milan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukses Inter mendominasi Serie A tak lepas dari tangan dingin Conte. Manajer asal Italia itu bisa membawa anak asuhnya tampil apik.

Namun, kecaman dilontarkan Cassano. Eks pemain Italia itu menilai, Conte memainkan gaya sepakbola yang buruk.

ADVERTISEMENT

"Inter akan memenangkan Scudetto. Karena satu-satunya cara mereka bisa kalah adalah dengan membuangnya ke luar jendela," kata Cassano kepada Bobo TV, yang dilansir Marca.

"Tapi saya harus mengatakan, meskipun demikian, mereka memainkan sepakbola yang buruk. Ketika bicara tentang opsi di bursa transfer, siapa yang akan masuk? Conte tidak ingin pemenang sejati."

"Dia memainkan formasi 5-3-2, dengan semua orang di belakang bola, ditempatkan di sana untuk mempertahankan gawang mereka. Dia memarkir bus dan tidak ada yang bisa lewat. Sepakbola seperti ini membuatku merinding, mengerikan."

"Jika saya memiliki pelatih seperti ini, saya akan pergi ke presiden dan memecatnya," jelasnya.

Sebelumnya, Conte sudah menegaskan soal gaya bermainnya. Secara terang-terangan, ia mengaku kemenangan lebih penting dari gaya bermain timnya yang tak menghibur.

(yna/raw)

Hide Ads