Kehadiran Cristiano Ronaldo di Juventus belum bisa memenangi Liga Champions. Si Nyonya Tua kini malah terancam ke Liga Europa untuk musim depan.
Musim panas ini akan menandai tiga tahun sejak Cristiano Ronaldo bergabung dengan Juventus. Klub asal Turin itu menghabiskan 100 juta euro untuk membawa Ronaldo dari Real Madrid dan sekaligus menjadi rekor belanja klub.
Ambisinya Juventus membawa Ronaldo tentu untuk memenangi Liga Champions, mengingat pria asal Portugal itu sudah lima kali mengangkat trofi "Si Kuping Besar". Pada akhirnya, Juventus malah mengalami penurunan laju di Liga Champions sejak ada Ronaldo, yakni berakhir di perempatfinal dan dua musim beruntun kandas di 16 besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juventus tercatat baru dua kali menjadi kampiun di Liga Champions, yaitu pada 1985 dan 1996. Bianconeri kemudian sempat dua kali melaju ke final dalam tujuh musim terakhir pada 2015 dan 2017.
Kontrak Ronaldo di Juventus bakal berakhir pada Juni 2022. Artinya, Juventus cuma punya satu kesempatan lagi untuk membuktikan bahwa keputusan merekrut Ronaldo demi juara Liga Champions tidaklah salah.
Sial untuk Juventus. Harapan untuk melaju ke Liga Champions musim depan sedang dalam ancaman. Tim besutan Andrea Pirlo saat ini duduk di posisi keempat klasemen Liga Italia dengan 66 poin.
Jumlah poin itu sama seperti AC Milan di posisi kelima dan Napoli di posisi ketiga. Lazio bahkan sedang menguntit di posisi keenam dengan 61 poin dan mengantongi sisa enam laga.
Juventus, Napoli, dan Milan saat ini cuma punya lima laga lagi untuk bersaing finis di empat besar dan mengambil tiket ke Liga Champions sangat ketat. Bianconeri berada di situasi yang sangat berat karena masih harus bertemu Inter Milan dan AC Milan.
Jika gagal mengambil poin penuh dari duo klub asal kota Milan itu, bukan tak mungkin Juventus gagal ke Liga Champions musim depan. Itu sekaligus menandai bahwa keputusan Juventus membawa Ronaldo ke Turin berakhir dengan kegagalan.
Andai Juventus gagal ke Liga Champions, hal ini tidak secara langsung menjadi kesalahan Ronaldo. Manajemen klub harus mengambil tanggung jawab penuh karena sudah melakukan perjudian dengan mengangkat Pirlo sebagai pelatih.
Mantan gelandang Juventus itu sama sekali belum memiliki pengalaman melatih, namun dipercaya penuh untuk menggantikan Maurizio Sarri, yang sudah memberikan gelar Scudetto dan sebelumnya membawa Chelsea juara Liga Europa.
Satu-satunya alasan Juventus masih bisa bertahan di empat besar sejauh ini mungkin karena Ronaldo. La Vecchia Signora sepanjang musim ini belum kalah di Liga Italia ketika striker berusia 36 tahun itu mencetak gol. Total ada 25 gol yang sudah diberikan Ronaldo di liga.
(ran/aff)