Juventus ke Conte: Kau yang Mulai, Kau yang Mengakhiri

Juventus ke Conte: Kau yang Mulai, Kau yang Mengakhiri

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 02 Mei 2021 07:30 WIB
Inter Milans coach Antonio Conte gives directions to the players during the Italian Serie A soccer match between Crotone and Inter Milan at the Ezio Scida Stadium in Crotone, Italy, Saturday, May 1, 2021. (Francesco Mazzitello/LaPresse Via AP)
Antono Conte mengawali dan mengakhiri dominasi Juventus (AP/Francesco Mazzitello)
Crotone -

Antonio Conte yang memulai dominasi Juventus di Serie A pada 2012. Tapi, nyaris sedekade kemudian, Conte pula yang akan mengakhirinya.

Conte menangani Juventus sejak 2011 setelah sempat melanglang buana bersama sejumlah klub. Mantan kapten tim Bianconeri tersebut mampu mengembalikan kejayaan klub yang sempat hancur karena kasus Calciopoli.

Pada musim pertamanya, Conte langsung membawa Juventus juara Serie A tanpa terkalahkan! Mereformasi Juventus dengan formasi 3-5-2 andalannya, Conte melanjutkan dominasi saat jadi juara lagi di musim 2012/2013 dan 2013/2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Juventus tidak tergoyahkan lagi karena mampu meraih lima Scudetto beruntun bareng Massimiliano Allegri dan satu bersama Maurizio Sarri.

Conte sempat melanglangbuana bareng Timnas Italia dan Chelsea, sebelum melatih Inter Milan pada 2019. Hanya jadi runner-up di musim pertamanya, Conte langsung membayar lunas di musim keduanya.

ADVERTISEMENT

Performa apik sedari bulan November, hanya kalah sekali dari 27 pertandingan membuat Inter melaju kencang di puncak klasemen sampai akhirnya tinggal selangkah lagi menuju Scudetto ke-19.

Ini setelah Inter Milan mengalahkan Crotone 2-0, Sabtu (1/5/2021) malam WIB, sekaligus mematikan peluang Juventus mempertahankan gelar. Sebab, Inter dengan 82 poin unggul 16 poin dari Juventus di posisi keempat.

Selisih itu tak lagi bisa terkejar di sisa lima pertandingan Juventus dan mereka harus merelakan dominasi di Serie A terhenti. Conte bersama Inter akan resmi mengakhiri hegemoni Si Nyonya Tua, jika Atalanta gagal menang atas Sassuolo malam ini atau paling lambat pekan depan.

"Saya membuat keputusan tersulit saat datang ke Inter. Mungkin banyak orang yang akan bersembunyi di balik sejarah, tapi saya suka tantangan dan saya datang ke sini untuk melakukan itu," ujar Conte di Football-Italia.

"Saya tetap jadi fan di setiap mantan klub asuhan, tapi saya selalu paling mencintai klub tempat bekerja saya saat ini. Saya sadar tidak mudah untuk merebut hati fan Inter, tapi saya selalu tampil maksimal di setiap tim yang dilatih," sambungnya.

"Saya merasa saat ini saya tengah menantang diri sendiri dan mendapat tim yang sedang melakukan sesuatu yang luar biasa," tutup Antonio Conte.

(mrp/yna)

Hide Ads