Aaron Ramsey dihantam berbagai masalah kebugaran sejak bergabung ke Juventus. Kondisi tersebut sampai membuatnya frustrasi di Turin.
Ramsey diboyong Juventus dari Arsenal pada musim panas 2019 dengan status bebas transfer. Pemain asal Wales itu terikat kontrak di Allianz Stadium hingga 2023.
Dua tahun sejak kedatangannya di Turin, Ramsey belum mampu menampilkan performa terbaiknya secara konsisten. Dia justru lebih banyak dihantam cedera, sehingga harus menghabiskan waktu lama di ruang perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transfermarkt mencatat, Aaron Ramsey sudah absen sebanyak 125 hari akibat berbagai cedera yang membekapnya selama dua tahun. Mulai dari cedera otot, cedera paha, hingga terserang virus Corona pada 2020.
Absennya Ramsey berdampak pada penampilannya di lapangan. Dia baru mencatatkan enam gol dan enam assist dari 65 pertandingan bersama Juventus di semua kompetisi sejak 2019.
Badai cedera yang menghantam membuat Ramsey kesal dan kecewa. Dalam wawancaranya dengan FourFourTwo, gelandang 30 tahun itu mengaku frustrasi selama berkarier di Juventus karena kesulitan menjaga kebugarannya di sana.
"Sudah beberapa tahun yang cukup membuat saya frustrasi, mengalami cedera demi cedera dan tidak bisa kembali fit secara penuh," kata Ramsey kepada FourFourTwo, seperti dilansir dari Football Italia.
"Secara umum, ini adalah waktu yang aneh, yang mana tidak membantu sama sekali - tiba di Juventus dengan cedera, mencoba memulihkan kebugaran saya, lalu dihantam pandemi dan kami harus memulainya lagi," sambungnya.
"Sulit jadinya untuk bisa tampil konsisten dan itu berpengaruh ke saya juga saat bermain untuk Wales," demikian kata Aaron Ramsey.
Baca juga: Mau Balik ke Arsenal, Aaron Ramsey? |
(bay/ran)