Tradisi Guard of Honour lazim dilakukan di Liga Inggris. Tapi pelatih Sampdoria Claudio Ranieri coba mengenalkannya di Italia saat menghadapi si juara baru Inter Milan.
Inter menjamu Sampdoria di Giuseppe Meazza, Sabtu (8/5/2021) malam WIB, berstatus juara Serie A yang baru. Inter memastikan gelar itu pekan lalu sekaligus mengakhiri dominasi Juventus selama sembilan tahun.
Sampdoria jadi tamu yang baik karena Inter bisa leluasa menekan mereka dan menciptakan peluang demi peluang. Inter yang unggul 3-1 di babak pertama lewat sepasang gol Alexis Sanchez dan Roberto Gagliardini akhirnya menang 5-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua gol sisa di babak kedua dibuat pemain pengganti Andrea Pinamonti dan penalti Lautaro Martinez. Kemenangan ini terasa spesial karena menyempurnakan pesta juara Inter Milan.
Apalagi sebelum pertandingan dimulai, Inter mendapat sambutan berupa Guard of Honour dari para pemain Sampdoria termasuk pelatih Claudio Ranieri, saat mereka keluar menuju lapangan.
Ranieri bahkan langsung menghampiri pelatih Inter Antonio Conte dan berbincang sebentar, seraya mengucapkan selamat.
Guard of Honour tidak lazim dilakukan di Italia walaupun sudah jadi tradisi di Liga Inggris. Kebetulan Ranieri pernah membawa Leicester City juara Liga Inggris 2015/2016 dan mendapat perlakuan serupa dari tim lawan di sana.
"Inter bermain dengan penuh antusias. Mereka bermain luar biasa," ujar Claudio Ranieri seperti dikutip AFP.
"Saya bilang kepada para pemain, alangkah menyenangkannya jika mereka bisa meniru tradisi di Inggris tersebut (Guard of Honour) dan mereka langsung setuju," sambungnya.
"Ini olahraga. Saya percaya olahraga harus ada hal-hal kecil seperti ini, terutama untuk tim yang sudah juara meski masih menyisakan empat laga. Kami mendapatkannya di Leicester, menerima guard of honour di Chelsea pada pertandingan berikutnya."