Inter Milan sedang krisis keuangan dan presiden klub, Steven Zhang, dikabarkan meminta para pemain rela tak digaji dua bulan.
Nerazzurri berhasil meraih Scudetto musim 2020/2021 dan ini menjadi akhir puasa galar Liga Italia selama 11 tahun. Sukses ini tak hanya menghadirkan kegembiraan, tapi ada juga kesedihan.
Inter sedang mengalami krisis keuangan terutama akibat dampak pandemi Corona. Klub bahkan sudah dilaporkan tidak sanggup memberikan bonus kepada pemain yang sudah berjuang di atas lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaji Romelu Lukaku dkk. sebelumnya juga sudah terlambat dibayar sejak pertengahan tahun lalu. Pembayaran biaya angsuran transfer pemain pun juga jadi tertunda.
Menurut laporan terbaru dari Sky Sport Italia, Presiden Zhang bertemu dengan para pemain, Senin (10/5/2021) pagi waktu setempat. Dia meminta para pemain untuk merelakan gaji selama dua bulan.
Keputusan ini tentu belum final. Setiap pemain boleh setuju atau tidak dan dapat bertemu dengan direktur klub dalam beberapa hari mendatang.
Wakil Presiden Inter, Javier Zanetti, mengakui pekan lalu bahwa ada masalah keuangan di klub. Dia juga tak menutup kemungkinan jika Suning Grup selaku pemilik bisa menjual klub.
"Memang benar klub bisa saja dijual pertengahan musim. Kami mengalami masalah keuangan yang serius, bahkan jika kami bukan satu-satunya di saat yang sulit," kata Zanetti kepada surat kabar Argentina La Nacion.
"Masalah keuangan tetap ada dan butuh beberapa tahun untuk menemukan kembali keseimbangan itu. Kami membutuhkan orang-orang kembali ke stadion untuk membuat para sponsor senang. Pada dasarnya, kembali ke normalitas," sambungnya.
(ran/nds)