Pioli: Kekuatan Mental Kunci Milan Atasi Situasi Sulit

Pioli: Kekuatan Mental Kunci Milan Atasi Situasi Sulit

Putra Rusdi K - Sepakbola
Senin, 24 Mei 2021 08:40 WIB
BERGAMO, ITALY - MAY 23: Players of A.C. Milan celebrate following their teams victory after the Serie A match between Atalanta BC and AC Milan at Gewiss Stadium on May 23, 2021 in Bergamo, Italy. Sporting stadiums around Italy remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors.  (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Kekuatan mental kunci AC Milan atasi situasi sulit (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Bergamo -

Stefano Pioli menilai kekuatan mental kunci AC Milan mengatasi situasi sulit di musim ini. Mereka mampu menunjukkannya dengan finis di posisi kedua Serie A.

Milan harus menjalani laga penentuan di pekan terakhir untuk menyegel tiket Liga Champions. Rossoneri menghadapi duel sulit dengan melawan Atalanta di Gewiss Stadium, Senin (24/5/2021) dini hari WIB.

Milan banyak diragukan bakal bisa menumbangkan Atalanta. Pasalnya di pekan sebelumnya, Il Diavolo membuang kesempatan untuk mengamankan tiket Liga Champions usai ditahan oleh Cagliari di San Siro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun segala keraguan tersebut kemudian sirna setelah Milan tampil menawan di markas Atalanta. Rossoneri mampu menang 2-0 lewat gol yang semuanya berasal dari penalti Franck Kessie pada menit ke-43 dan 90+3.

Milan memasitikan finis di peringkat kedua Serie A dengan raihan 79 poin menggusur La Dea dengan keunggulan satu angka. Hasil tersebut sekaligus membawa Milan mengamankan tiket ke Liga Champions.

ADVERTISEMENT

Pioli menilai kekuatan mental menjadi kunci anak asuhannya mengatasi situasi sulit di musim ini. Ini dibuktikan dengan Milan tetap tampil baik meski tanpa Zlatan Ibrahimovic.

"Saya pikir jika kami tidak mendapatkan empat besar, ini akan menjadi musim panas yang sangat sulit..." ujar Pioli dikutip dari Football Italia.

"Kekuatan sebenarnya dari tim ini adalah kami tidak mundur di saat-saat sulit. Saya sangat bangga dengan kekuatan mental yang ditunjukkan oleh tim ini, dan yang tumbuh selama selama kompetisi."

"Kami tanpa Zlatan Ibrahimovic selama 19 dari 38 pertandingan, jadi wajar saja itu membuat perubahan besar," jelasnya




(pur/rin)

Hide Ads