Cerita Igor Tudor Stres Kerja Bareng Pirlo di Juventus

Cerita Igor Tudor Stres Kerja Bareng Pirlo di Juventus

Yanu Arifin - Sepakbola
Sabtu, 05 Jun 2021 07:30 WIB
TURIN, ITALY - OCTOBER 04: Juventus assistant coach Igor Tudor talks on the phone during the Serie A match between Juventus and SSC Napoli at on October 4, 2020 in Turin, Italy. (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)
Asisten pelatih Juventus era Andre Pirlo, Igor Tudor. (Foto: Valerio Pennicino/Getty Images)
Turin -

Igor Tudor mengaku stres saat kerja bareng Andrea Pirlo di Juventus. Begini ceritanya.

Pirlo baru saja dipecat dari kursi pelatih Juventus. Ia kini digantikan Massimiliano Allegri, yang akan menjalani periode keduanya melatih Bianconeri.

Sebelumnya, Pirlo ditunjuk Juventus pada awal musim. Ia menggantikan Maurizio Sarri, yang dipecat manajemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andrea Pirlo, yang sebelumnya melatih tim U-23 Juventus, langsung bersedia mengambil tantangan melatih tim utama. Ia membawa serta orang-orang pilihannya.

Di antaranya Igor Tudor, yang menjadi asisten pelatih utamanya, kemudian Roberto Baronino, pelatih teknik, serta Claudio Filippi.

ADVERTISEMENT

Hasilnya, Juventus cuma bisa menjadi juara Coppa Italia, namun gagal di pentas Serie A dan Liga Champions. Hal itu dinilai Tudor cukup mengecewakan.

"Itu adalah musim yang sulit, tetapi kami lolos ke Liga Champions dan kami memenangkan Coppa Italia," kata Tudor, yang sebelumnya melatih Hadjuk Split di Kroasia.

"Meski begitu, [Juventus] tetap mengusir kami. Saya tidak percaya itu keputusan yang adil. Juga, saya memutuskan bahwa saya tidak akan pernah bekerja sebagai asisten untuk siapa pun lagi," katanya, dilansir Marca.

Tudor menjelaskan, pengalaman kerja bareng Pirlo cukup membuatnya stres. Sebab, ia merasa tidak diberi peran yang lebih menonjol.

"[Andrea] Pirlo adalah orang yang memanggil saya ke Juve. Ada daftar dengan lima nama yang disusun Juventus, dan [Fabio] Paratici menyerahkan keputusan kepada Pirlo."

"Dia memilih dan memanggil saya, dengan [Pavel] Nedved juga, untuk menawarkan saya peran asisten. Saya menerimanya, karena itu adalah Juve. Tapi karena dia sangat dekat dengan [Roberto] Baronio, dia juga membawanya. Dan satu lagi, seorang analis, dan dia menempatkan kami semua di level yang sama," terang Tudor.

Tudor mengaku ingin naik kelas menjadi pelatih selanjutnya. Secara spesifik, ia mengaku ingin melatih Sassuolo dan Verona.

"Saya berharap peluang itu datang. Sassuolo adalah tempat yang bagus, tapi ini klub tertutup. Saya ingin Verona, klub yang terorganisir, dan Ivan Juric melakukan pekerjaan dengan baik," ungkap Igor Tudor, yang juga membela Juventus pada 1998-2007 itu.

(yna/rin)

Hide Ads