Inter Milan terpaksa berpisah dengan Antonio Conte karena krisis keuangan. Namun, situasi tersebut mungkin bisa terhindar andai Conte punya hubungan emosional dengan Inter.
Conte dan Inter pisah jalan tepat tak lama setelah merebut Scudetto musim 2020/2021. Titel itu mengakhiri penantian juara sejak 2009/2010 silam, sekaligus mengakhiri dominasi Juventus.
Keputusan itu awalnya dianggap aneh, namun kemudian mulai terungkap bahwa Inter Milan memang tak punya banyak pilihan. Krisis finansial menghantam klub akibat pandemi yang berkepanjangan, sementara perusahaan induk mereka yakni Suning Group juga tengah kesulitan secara ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan segala keterbatasan yang akan dihadapi, Inter membicarakan kelanjutan proyek dengan Conte selaku mantan pelatih Juventus. Dalam pembahasan itu pula klub memastikan mesti melakukan penghematan dalam bujet transfer, sesuatu yang tidak diterima Conte.
Massimo Moratti selaku mantan presiden Inter Milan mengikuti masalah itu dan tidak terkesan dengan kepergian Conte setelah memenangkan Scudetto. Conte tampak tidak siap menjalani tantangan baru di Inter karena penghematan.
"Conte tidak memiliki ikatan emosional dengan klub dan juga keinginan untuk tantangan," kata Moratti kepada surat kabar Il Fatto Quotidiano, yang dikutip dari Football Italia.
"Dia seorang profesional, dia melakukannya dengan sangat baik ketika dia di sini, tetapi itu adalah kurangnya ikatan emosional yang sangat jelas dengan Inter," Moratti menegaskan.
Setelah melepas Conte, Inter Milan merekrut allenatore Simone Inzaghi sebagai pengganti. Adik dari Filippo Inzaghi sebelumnya membesut Lazio.
Ada tugas berat yang dihadapi Inzaghi bersama Inter: mempertahankan gelar Scudetto dan meyakini pemain andalan untuk bertahan.
(ran/bay)