Jose Mourinho lagi redup setelah gagal di Manchester United dan Tottenham Hotspur. Dia pun bertekad memulihkan kariernya bersama AS Roma.
Mourinho tak dipungkiri adalah salah satu pelatih terbaik dunia dengan segala gelar yang didapatnya. Semasa melatih di Portugal, Inggris, Italia, dan Spanyol, dia selalu membawa klubnya jadi juara liga.
Itu disempurnakan dengan dua trofi Liga Champions bersama Porto dan Inter Milan. Maka dari itu Mourinho bisa menepuk dada setiap ada kritik yang mengarah kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam empat tahun terakhir kariernya boleh dibilang meredup, terutama setelah melatih Manchester United. Mourinho memang sempat memberikan gelar Liga Europa dan Piala Liga Inggris di tahun pertamanya, tapi setelah itu menurun drastis.
Mourinho bahkan dipecat MU di pertengahan musim 2018/2019. Setelah itu Mourinho melanjutkan kariernya bersama Tottenham dua musim lalu, tapi lagi-lagi cuma bertahan 18 bulan sebelum dipecat.
"Saya kadang membuat kesalahan, saya tidak selalu memilih proyek yang tepat atau saya salah menilai beberapa proyek yang ada. Saya salah atau mungkin saya dipaksa menerima proyek yang tidak sesuai keinginan saya. Tapi, pada akhirnya semua sama sih," ujar Mourinho soal kariernya yang menurun belakangan ini.
Mourinno kini akan memulai karier barunya bersama AS Roma di musim 2021/2022. Dia kembali ke Serie A setelah meninggalkan liga itu pada 2010 dan berupaya mengembalikan I Lupi ke papan atas.
"Belakangan saya mendapat proyek berbeda ketimbang sebelumnya. Saya datang saat Manchester United dalam proses transisi, bukan jelek sih. Saya datang ke Tottenham, tim tanpa sejarah besar. Kini saya datang ke Roma yang punya pemilik baru, tapi saya langsung merasakan empati dari pemilik, direktur, dan mereka langsung membuat saya bersemangat lagi," tutup Mourinho yang dilansir Eurosport.