Jose Mourinho mengaku terkejut dengan keputusan Edin Dzeko meninggalkan AS Roma. Padahal Dzeko masuk dalam rencana Mourinho musim ini.
Dzeko adalah andalan Roma di lini serang sejak gabung klub itu pada 2016. Dia mencetak 119 gol dari 260 pertandingan bersama Roma di seluruh kompetisi.
Sayangnya, konflik dengan Paulo Fonseca musim lalu membuatnya terbuang dari tim utama Roma. Pemain Bosnia-Herzegovina itu cuma bikin 13 gol dari 38 penampilan, termasuk tujuh gol dari 27 pertandingan Serie A.
Ketika Fonseca pergi, ada harapan Dzeko mendapat tempat lagi di tim utama. Apalagi Mourinho sebagai pengganti suka dengan gaya main Dzeko di lini serang.
Tapi, Dzeko malah memutuskan pergi dari Roma untuk menerima pinangan Inter Milan yang butuh pengganti Romelu Lukaku. Kepergian Dzeko sempat tertahan karena ada perselisihan soal pembayaran gajinya sebulan belakangan.
Masalah itu akhirnya selesai dan Dzeko pun resmi jadi pemain baru Inter Milan. Dzeko turut memberi salam perpisahan kepada I Lupi sekaligus ucapan terima kasih karena sudah memberikan kebahagiaan selama enam musim.
Mourinho mengaku terkejut dengan kepergian Edin Dzeko tersebut.
"Saya harus katakan bahwa manajer umum dan pemilik klub sudah bersikap brilian," ujar Mourinho kepada Roma TV.
"Faktanya adalah kami memulai pramusim dengan pikiran bahwa Dzeko tidak akan pindah dan apa yang terjadi sedikit mengejutkan kami," sambungnya.
"Bursa transfer musim ini begitu sulit untuk semua klub karena situasi finansial bagi hampir semua klub untuk memenuhi keinginan, ambisi, seta respek kepada emosi fans dan klub bereaksi dengan tepat setelah kehilangan Dzeko, dengan membawa Tammy Abraham."
(mrp/adp)