Inter Milan memang berstatus sebagai juara bertahan Liga Italia. Wakil Presiden Inter Javier Zanetti mengatakan timnya mesti bersiap dengan musim yang rumit.
Nerazzurri sukses menyabet Scudetto pertamanya dalam 11 tahun setelah tampil sebagai juara 2020/2022. Inter mencapainya dengan fantastis usai memetik 91 poin, unggul 13 poin dari juara sembilan kali beruntun Juventus, yang harus puas finis keempat.
Namun, di tengah misinya mempertahankan mahkota juara Serie A Inter Milan harus menerima kenyataan pahit lantaran kehilangan sejumlah pilar penting. Setelah berpisah dengan pelatih Antonio Conte, La Beneamata juga mesti melepas full-back Achraf Hakimi dan striker jempolan Romelu Lukaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya Inter mendatangkan pelatih Simone Inzaghi serta pemain-pemain macam Hakan Calhanoglu, Edin Dzeko, dan Denzel Dumfries. Meski demikian, Zanetti menduga Inter tidak akan menjalani musim semulus sebelumnya.
"Saya tidak bisa berbohong kepada suporter Inter, mungkin orang lain bisa, tapi saya tidak," ucap Zanetti dikutip Sky Sport Italia. "Ini akan menjadi sebuah musim yang sulit dan rumit."
"Hal ini harus dikatakan kepada semuanya, tapi juga bisa dikatakan bahwa kami akan kompetitif. Inzaghi sedang bekerja dengan baik."
Inter Milan terpaksa melepas Lukaku kendati sukses menceploskan 24 gol plus 10 assist di Liga Italia musim lalu. Lukaku dibeli Chelsea seharga 115 juta euro (sekitar Rp 1,9 triliun), tawaran yang tidak sanggup ditolak si Biru-Hitam karena sedang mengalami kesulitan keuangan. Namun, Zanetti optimistis Dzeko akan bisa mengisi lubang yang ditinggalkan bomber Belgia itu.
"Saya sangat menyesal dengan perpisahan Lukaku. Dia sudah memberi sangat banyak kepada kami," sambung pemilih 11 trofi utama dengan Inter Milan itu. "Dzeko memang pemain yang berbeda, tapi jelas dia adalah pemain baru yang penting."
(rin/krs)