10 Fakta Juventus Vs AC Milan: Rekor Buruk Rossoneri Lawan Bianconeri

10 Fakta Juventus Vs AC Milan: Rekor Buruk Rossoneri Lawan Bianconeri

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 17 Sep 2021 21:15 WIB
TURIN, ITALY - MAY 09: Adrien Rabiot of Juventus runs with the ball whilst under pressure from Alexis Saelemaekers of A.C. Milan during the Serie A match between Juventus and AC Milan at on May 09, 2021 in Turin, Italy. Sporting stadiums around Italy remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)
10 Fakta terkait duel Juventus vs AC Milan (Getty Images/Valerio Pennicino)
Turin -

Juventus akan berupaya bangkit saat menghadapi AC Milan akhir pekan ini. Ada peluang Bianconeri menang mengingat rekor buruk Rossoneri.

Juventus belum menang di tiga pertandingan awal Serie A musim ini, dengan satu imbang dan dua kekalahan. Belum pernah Juventus memulai musim seburuk ini dalam tujuh tahun terakhir.

Alhasil, Massimiliano Allegri punya tugas berat untuk membangkitkan Juventus secepatnya mengingat mereka akan menghadapi laga-laga berat, termasuk saat menjamu AC Milan di Allianz stadium, Senin (20/9/2021) dini hari WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan tugas mudah mengingat Milan punya start oke musim ini dengan meraih tiga kemenangan di tiga laga awal. Tapi, Juventus patut pede untuk menang mengingat mereka punya rekor bagus saat bertemu Milan.

Berikut 10 fakta terkait duel Juventus vs AC Milan seperti dikutip Opta

ADVERTISEMENT

- Milan adalah tim yang paling sering kalah dari Juventus yakni 51 kali dan juga paling sering bermain imbang dengan Bianconeri yakni 54 kali di kompetisi ini.

- Milan setidaknya memenangi dua dari tiga pertandingan terakhir Serie A kontra Juventus, sama banyak dari 17 laga sebelumnya (1 imbang 14 kalah).

- Hanya satu dari 24 laga terakhir antara Juventus dan Milan yang berakhir imbang (1-1 di Februari 2021), dengan Bianconeri meraih 16 kemenangan berbanding 7 milik Rossoneri

- Juventus bisa saja untuk keempat kalinya dalam sejarah mereka, hampa kemenangan di empat laga awal setelah musim 1961/62, 1955/56 and 1942/43. Juventus juga belum pernah kalah di tiga dari empat pertandingan awal Serie A.

- Di era tiga poin, Milan cuma dua kali memenangi empat pertandingan pertama Serie A: pada 1995/1996 bersama Fabio Capello dan 2020/2021 bersama Stefano Pioli.

- Sejak Mei lalu, Milan punya jumlah clean sheet terbanyak di antara lima liga top Eropa (7 dari 8 laga).

- Juventus kebobolan terus di 17 pertandingan liga terakhirnya - hanya dua kali mereka kebobolan beruntun lebih lama di Serie A (19 di 2010 dan 21 di 1955). Bianconeri juga jadi tim paling banyak kebobolan secara beruntun di lima liga top Eropa sejak Maret (17 laga).

- Paulo Dybala sudah mencetak lima gol ke gawang Milan pada laga di Allianz stadium; tidak ada tim yang lebih sering dibobol Dybala di stadion ini. Secara keseluruhan, La Joya punya tujuh gol ke gawang Rossoneri selama kariernya di Italia; hanya kalah dari sembilan gol kontra Udinese.

- Federico Chiesa terlibat dalam hadirnya enam gol menghadapi Milan di Serie A (3 gol, 3 assist); paling banyak di antara menghadapi tim-tim lain di kompetisi ini (6 gol lawan Bologna). Satu-satunya brace bersama Juventus datang saat menghadapi Rossoneri (Januari 2021)

- Zlatan Ibrahimovic cuma gagal mencetak gol di dua stadion dari 24 stadion yang pernah dikunjunginya lebih dari sekali di Serie: Allianz stadium (2 laga) dan Bentegodi (4 laga).

(mrp/aff)

Hide Ads