Tammy Abraham sempat enggan meninggalkan Chelsea. Namun, Jose Mourinho mendorong Abraham dengan kata-kata motivasi yang sukses meyakinkan dia bergabung AS Roma.
Penyerang Inggris itu telah bernaung di Chelsea selama 17 tahun, sedari tim junior. Setelah promosi ke tim utama pada lima tahun silam, Abraham telah membukukan 30 gol dalam 82 penampilan di seluruh kompetisi.
Namun, setelah Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard sebagai manajer Chelsea pada medio musim lalu, Abraham terpinggirkan. Pesepakbola berusia 24 tahun itu cuma tujuh kali dimainkan Tuchel dan mencetak satu gol meski memenangi trofi Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS Roma menawarkan jalan keluar bagi Tammy Abraham di musim panas lalu. Mourinho menghubungi Abraham secara pribadi sebelum si pemain bersedia pindah ke Olimpico dengan tebusan 34 juta pound sterling.
Sejauh ini, Abraham telah membuat pilihan yang tepat. Abraham 'hidup' lagi bersama Roma setelah mengemas empat gol dalam 10 pertandingan dan enam kali percobaannya mengenai mistar gawang.
"Kupikir hal pertama yang dia [Mourinho] katakan kepadaku, aku menjawab panggilan telepon dan dia seperti bilang: 'Apa kamu ingin menikmati sinar matahari atau kamu mau tetap di bawah hujan?" ucap Abraham di ESPN.
"Aku tertawa dan kupikir pada awalnya aku tidak terlalu memikirkan hal itu ketika dia mengatakannya karena pola pikirku saat itu adalah aku ingin di Premier League."
"Aku tadinya ingin bertahan di sini. Ini kan rumahku, berada di London, berada di Inggris. Aku harus sedikit melebarkan sayapku. Aku harus membuat pilihan dan aku memilih Italia. Aku tidak mundur lagi," lugas Tammy Abraham yang mantap pindah ke Roma setelah berbincang dengan Jose Mourinho.
(rin/krs)