Juventus Saat Ini: Depan Mejan, Belakang Rawan

Juventus Saat Ini: Depan Mejan, Belakang Rawan

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 29 Okt 2021 20:07 WIB
TURIN, ITALY - AUGUST 28: Paulo Dybala of Juventus reacts during the Serie A match between Juventus and Empoli FC at Juventus Stadium on August 28, 2021 in Turin, Italy. (Photo by Giorgio Perottino/Getty Images)
Juventus tak mengesankan di depan dan belakang. (Getty Images)
Turin -

Juventus masih inkonsisten di Liga Italia. Tumpul di depan, mudah kebobolan di belakang.

Juventus sejatinya jadi calon kuat penantang gelar Scudetto musim ini. Musim lalu, Si Nyonya Tua gagal mempertahankan dominasi setelah Inter Milan mampu tampil sebagai juara.

Kedatangan pelatih Massimiliano Allegri sejatinya diharap jadi angin segar. Dirinya menggantikan posisi Andrea Pirlo, yang mana tak mulus-mulus amat melatih Juve musim lalu (walau mampu mempersembahkan titel Piala Super Italia).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa daya, kedatangan Allegri belum banyak memberikan hasil manis sejauh ini. Juventus masih terseok-seok di Liga Italia.

Di lima laga awal, Juventus cuma sekali menang, dua kali seri, dan dua kali kalah. Juve sempat berada di zona degradasi.

ADVERTISEMENT

Kemudian Si Nyonya Tua bangkit dengan menyapu bersih tiga kemenangan, namun kembali mendulang hasil seri dan kalah. Hingga pekan kesepuluh, Juventus sementara tertahan di peringkat ketujuh dengan koleksi 15 poin dari 10 laga.

TURIN, ITALY - OCTOBER 27: Paulo Dybala of Juventus looks dejected after Maxime Lopez of US Sassuolo (not pictured) scored their teams second goal during the Serie A match between Juventus and US Sassuolo at Juventus Stadium on October 27, 2021 in Turin, Italy. (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)Terbaru, Juventus dikalahkan Sassuolo 1-2 (Getty Images/Valerio Pennicino)

Dilansir dari Football Italia, Juventus begitu kepayahan di lini serang dan di lini belakang. Selisih golnya di Liga Italia sejauh ini cuma +1.

Juve baru 14 kali menjebol gawang lawan. Itu menjadikan start terburuk sejak tahun 2001/2002. Di Serie A saat ini, ada 9 tim yang lebih subur dari Nyonya Tua.

Sementara lini belakang sudah kebobolan 13 kali, cuma menempatkan Bianconeri di posisi ketujuh daftar tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit sejauh ini di Serie A. Baru dua clean sheet dicatatkan mereka. Sungguh bukan catatan mengesankan buat tim yang punya reputasi seperti Juve.

Juventus kehilangan sosok yang tajam di depan. Kepergian Cristiano Ronaldo mau tak mau diakui membuat lini serang Si Nyonya Tua kehilangan taring.

Alvaro Morata dan Moise Kean baru bikin dua gol, Federico Chiesa satu gol, dan Paulo Dybala baru tiga gol.

Di lini belakang, performa Matthijs de Ligt dipertanyakan. Sehingga, pihak klub dikabarkan siap melepasnya demi dapat modal belanja bek baru.

BARCELONA, SPAIN - DECEMBER 08: Matthijs de Ligt of Juventus runs with the ball during the UEFA Champions League Group G stage match between FC Barcelona and Juventus at Camp Nou on December 08, 2020 in Barcelona, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by David Ramos/Getty Images)Matthijs de Ligt siap dijual? (Getty Images/David Ramos)

Massimiliano Allegri mengaku akan segera memperbaiki performa lini serang dan belakang Juventus. Kalau Juve mau kembali berjaya, simpel saja: bikin banyak gol dan berusaha sesedikit mungkin kebobolan!

"Kami akan berbenah secepatnya dan bekerja keras. Kami harus berubah jika mau keluar dari situasi seperti ini," tegasnya.

(aff/krs)

Hide Ads