Juventus Sudah Kalah 4 Kali, Sulit Scudetto

Juventus Sudah Kalah 4 Kali, Sulit Scudetto

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 31 Okt 2021 10:40 WIB
Juventus’ Rodrigo Bentancur reacts during the Serie A soccer match between Hellas Verona and Juventus, at the Verona Bentegodi stadium, Italy, Saturday, Oct. 30, 2021. (Paola Garbuio/LaPresse via AP)
Juventus sulit juara Serie A musim ini, kenapa? )AP/Paola Garbuio)
Verona -

Serie A 2021/2022 baru berjalan tiga bulan, Juventus sudah kalah empat kali. Statistik menyebut Bianconeri tidak pernah juara jika kalah sebanyak itu di awal musim.

Juventus berupaya bangkit setelah kekalahan dari Sassuolo tengah pekan kemarin. Melawat ke Marc Antonio Bentegodi, Sabtu (30/10/2021) malam WIB, Juventus menurunkan tim terbaiknya.

Tapi, mereka malah tampil buruk sedari menit awal dan kesulitan mengimbangi Verona yang lagi on fire sejak kedatangan Igor Tudor sebagai pelatih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Verona malah sudah unggul 2-0 di babak pertama lewat Giovanni Simeone pada menit ke-11 yang dilanjutkan oleh pemain yang sama tiga menit berselang.

Setelah itu Juventus baru bangkit untuk memberi perlawanan kepada Verona, tapi cuma satu gol dicetak di menit ke-80 lewat Winston McKennie. Alhasil Juventus kalah 1-2 dan terdampar di posisi kedelapan klasemen dengan 15 poin dari 11 pekan.

ADVERTISEMENT

Hampa kemenangan di tiga pertandingan terakhirnya, satu seri dan dua kalah, membuat Juventus diragukan untuk bisa merebut takhta juara dari Inter Milan.

Meski musim masih menyisakan 28 pekan, ada tanda-tanda bahwa Juventus tidak bisa meraih Scudetto. Dikutip Football-Italia, Juventus tidak pernah finis lebih dari posisi empat jika sudah kalah empat kali di awal musim!

Start buruk ini pernah dialami Juventus pada 1941/1942, 1968/1969, dan 1970/1971. Bahkan Juventus juga pernah mengalami yang lebih buruk seperti empat kekalahan di 10 pekan awal musim 1961/1962, lalu di 9 pekan awal 1938/1939, dan 1987/1988.

Rekor start terburuk Juventus masih dipegang di musim 1948/1949 saat kalah empat kali di delapan laga awal. Juventus finis finis keempat, meski saat itu sistem poin Serie A masih menggunakan dua angka untuk kemenangan.

Pekerjaan berat sudah menunggu Massimiliano Allegri di sisa musim ini. Bisakah dia mematahkan "kutukan" tersebut?

(mrp/ran)

Hide Ads