Fabio Capello mengungkap sudah melarang Massimiliano Allegri kembali melatih Juventus. Ia khawatir Allegri hanya dijadikan kambing hitam kegagalan Bianconeri.
Juventus terseok-seok di awal musim ini. Si Nyonya Tua tumbang di dua laga terakhir saat kalah 1-2 dari Sassuolo dan Verona.
Hasil tersebut membuat Bianconeri kini terperosok ke peringkat 9 dengan 15 angka. Juventus tertinggal 16 poin dari Napoli dan AC Milan di posisi teratas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemerosotan prestasi Juventus sebenarnya sudah terjadi sejak musim lalu. Usai meraih sembilan Scudetto secara beruntun pada rentang musim 2011/2012 hingga 2019/2020, Mereka hanya mampu finis di peringkat keempat di bawah besutan Andrea Pirlo pada musim 2020/2021.
Kembalinya Allegri yang sempat membawa Juventus meraih lima kali meraih Scudetto di awal musim ini juga belum mampu mengangkat performa Juventus. Allegri merapat kembali ke Allianz Stadium usai menganggur satu tahun untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Pirlo.
Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello, sebenarnya sudah melarang Allegri untuk kembali menukangi Juventus. Ia pesimis dengan materi pemain seperti saat ini Juventus bisa berprestasi.
Capello khawatir Allegri nantinya hanya bakal dijadikan kambing hitam atas buruknya penampilan Juventus. Kekhawatiran Capello ini tampaknya mulai menjadi kenyataan setelah Allegri kini santer dikabarkan terancam dipecat.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa dia akan menjadi kambing hitam untuk semua masalah," ujar Capello dikutip dari Calciomercato.
"Saya mengatakan kepadanya untuk tidak kembali. Juventus memiliki DNA pemenang, tetapi saat ini, Anda tidak dapat melihatnya."
"Pemain tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Semua orang berpikir itu salah pelatih, tapi tidak seperti ini, tidak mudah untuk membalikkan situasi," jelasnya.
(pur/aff)