Mauro Icardi digosipkan akan kembali ke Serie A untuk memperkuat Juventus. Direktur Inter Milan, Beppe Marotta tak ambil pusing jika rumor transfer tersebut benar-benar jadi kenyataan.
Icardi dulunya merupakan mesin gol Inter. Berada di Giuseppe Meazza selama periode 2013-2019, penyerang asal Argentina itu mencetak 124 gol dari 219 laga meski tak berhasil menghadirkan trofi untuk Nerazzuri.
Kehadiran Antonio Conte pada musim panas 2019 membuat Icardi hengkang ke Paris Saint-Germain. Saat itu, Inter memang mencegah suami Wanda Nara itu pindah ke sesama tim Italia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki musim ketiga di PSG, Icardi digosipkan tak betah. Maklum, ia cuma pilihan kesekian di tengah menumpuknya stok penyerang Les Parisiens. Ada Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar, hingga Angel Di Maria yang lebih diutamakan. Padahal, jumlah golnya tak buruk.
Icardi berhasil mencetak 37 gol dalam 81 pertandingan bersama PSG. Catatan itulah yang membuat nama penyerang 28 tahun tersebut masih laku di bursa transfer.
Juventus dilaporkan ingin meminjamnya di bursa transfer Januari nanti, atau membeli dengan harga miring. Bianconeri sedang butuh striker baru, seiring minimnya jumlah gol yang mereka lesakkan sejauh ini, yakni baru 35 gol dalam 24 laga di seluruh ajang.
![]() |
Marotta pun tak masalah jika memang Icardi jadi berseragam Juventus. Baginya, yang terpenting adalah kedalaman lini depan Inter Milan saat ini sudah bagus tanpa pria kelahiran Rosario itu.
"Saat ini, Serie A tak lagi segemerlap era 1990-an. Sekarang kami seperti liga transisi, di mana kami sering melihat para pemain berkualitas hengkang (ke liga lain)," ujar Marotta dalam program RAI Sport, 90 Minuto, dikutip Football Italia.
"Dengan pemikiran itu, normal rasanya jika kita akan menyambut pemain-pemain penting yang kembali ke Serie A. Bagaimanapun, bukan wewenang saya bicara soal Icardi, sebab dia bukan lagi pemain kami dan kami juga bahagia dengan komposisi penyerang yang kami punya."
"Yang bisa saya katakan adalah para pemain berkualitas akan selalu diterima di Italia, dan sepakbola Italia secara keseluruhan akan mendapat keuntungan dari sana," jelas Marotta.
(adp/krs)