Inter-nya Inzaghi Lebih Menghibur Fans

Inter-nya Inzaghi Lebih Menghibur Fans

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 25 Des 2021 04:00 WIB
MILAN, ITALY - DECEMBER 22: FC Internazionale players celebrate following the Serie A match between FC Internazionale and Torino FC at Stadio Giuseppe Meazza on December 22, 2021 in Milan, Italy. (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Inter Milan-nya Simone Inzaghi diklaim lebih menghibur (Getty Images/Marco Luzzani)
Milan -

Inter Milan memang menjelma jadi tim yang tangguh di bawah Antonio Conte dan menjuarai Serie A. Tapi, Nerazzurri-nya Simone Inzaghi justru lebih menghibur fans.

Inter menyudahi puasa gelar Liga Italia selama 11 tahun musim lalu bersama Conte, sekaligus menghentikan dominasi Juventus. Inter musim lalu tampil trengginas di paruh kedua musim dan sukses melewati AC Milan sebagai juara musim dingin.

Salah satu kekuatan Inter di bawah Conte adalah mereka tampil disiplin dan punya lini belakang yang begitu solid, sehingga sulit ditembus lawan. Serangan balik Inter yang digawangi Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, kepergian Conte setelah Inter jadi juara mengubah rencana musim ini. Inter jadi harus mencari pelatih baru dan ditunjuklah Simone Inzaghi yang kontraknya bersama Lazio baru saja usai.

Setelah Conte cabut, Inter juga ditinggal Hakimi dan terakhir Lukaku sehingga Inzaghi harus memutar otak untuk mencari komposisi terbaik. Sempat tertatih di dua bulan pertama dan tertinggal cukup jauh dari AC Milan serta Napoli, Inter belakangan tancap gas.

ADVERTISEMENT

Sejak diimbangi AC Milan pada 7 November, Inter memenangi tujuh pertandingan terakhirnya di Serie A, termasuk enam clean sheet beruntun. Ada total 17 gol dibuat dalam kurun waktu tersebut.

Inter pun jadi juara musim dingin dengan 46 poin, unggul empat angka dari AC Milan di jeda akhir tahun ini. Kehilangan Hakimi dan Lukaku mampu ditutupi pemain lainnya, termasuk Edin Dzeko dan Hakan Calhanoglu yang langsung moncer.

Inter Milan jadi tim tertajam dengan 49 gol dan cuma kebobolan 15 gol, terbaik kedua setelah Napoli dengan 14 gol. Inzaghi pun mengakui kalau La Beneamata saat ini bikin fans lebih senang karena mampu tampil menghibur.

"Saya bahkan sudah puas ketika kami masih tertinggal jauh dari puncak klasemen di bulan Oktober. Sebab saat saya bertemu fans di tengah kota, mereka bilang bahwa mereka puas dengan gaya main kami, terhibur ketika datang ke stadion. Ini pujian luar biasa untuk seorang pelatih," ujar Simone Inzaghi di Football-Italia.

"Saya bahkan bilang itu kepada staf saya dan saya yakin sejak sesi latihan pertama bulan Juli bahwa kami bisa melakukan sesuatu yang hebat," sambungnya.

"Sepakbola modern itu lebih kepada memanfaatkan ruang. Jadi saya berikan kebebasan kepada pemain untuk memutuskan kapan harus bertindak. Kini dengan penonton kembali ke stadion, pelatih cuma bisa memberi instruksi secara cepat kepada pemain."

"Kami bisa mengatur cara bertahan dan menyerang tim, dengan video dan sebagainya, tapi keputusan akhir di pemain."

(mrp/ran)

Hide Ads