Angka kasus COVID-19 lagi menanjak di Eropa. Serie A pun kena imbasnya karena kapasitas penonton diturunkan menjadi 50 persen.
COVID-19 kembali merebak di daratan Eropa, termasuk di Italia. Awal pekan ini kasus positif di Negeri Pizza mencapai hampir 100 ribu sehingga membuat pemerintah Italia menerapkan aturan ketat.
Salah satunya adalah pembatasan jumlah penonton yang hadir saat Serie A bergulir lagi 6 Januari setelah libur Natal dan Tahun Baru. Sejak awal musim ini, Serie A memang diizinkan untuk membuka stadion bagi penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaratnya adalah jumlah penonton maksimal 75 persen dari kapasitas total stadion. Tapi, untuk awal tahun, demi menekan angka penularan, maka Serie A memutuskan menurunkannya menjadi 50 persen dari kapasitas.
Nantinya bakal ada memakai pola papan catur sehingga penonton tidak akan duduk berdekatan dan ada jarak satu kursi. Bahkan untuk aturan baru ini, para penonton diwajibkan memakai masker sepanjang laga, tak cuma menunjukkan Paspor Hijau sebagai tanda negatif COVID-19.
Paspor Hijau pun naik level menjadi Super Green Pass, yakni para penonton harus menunjukkan bukti vaksinasi atau tanda pulih dari COVID-19. Hasil tes negatif selama 48 jam tidak lagi berlaku.
Imbas dari aturan baru ini maka sejumlah klub seperti AS Roma dan Juventus langsung menghentikan penjualan tiket pertandingan kandang mereka.
Serie A jadi satu-satunya kompetisi yang memang belum mengizinkan stadion terisi penuh selama pandemi virus corona ini. Padahal di Inggris, Spanyol, Jerman, dan Prancis sudah mengizinkan stadion full house.
Tapi, karena kasus lagi naik, aturan baru diberlakukan lagi. Untuk Spanyol, kapasitas stadion diturunkan jadi 75 persen sementara Jerman dan Prancis berencana menerapkan pertandingan tanpa penonton.
Hanya Inggris yang satu-satunya masih mengizinkan stadion terisi penuh.
Baca juga: Inter-nya Inzaghi Lebih Menghibur Fans |