Hubungan buruk antara Presiden Juventus Andrea Agnelli dengan kelompok ultras belum berakhir. Teranyar, suporter garis keras Bianconeri itu membuat spanduk yang berharap pria 46 itu cepat mati.
Dilaporkan Football Italia, spanduk itu dibentangkan di babak pertama laga Piala Super Italia antara Inter Milan vs Juventus di Giuseppe Meazza, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB. Tulisan di spanduk itu berbunyi 'Agnelli muori', yang berarti 'Agnelli mati'.
Tak cuma itu, spanduk lainnya yang berbunyi 'Ultras bebas' juga terpampang jelas di sana. Namun sebelum babak pertama selesai, spanduk itu sudah diturunkan. Agnelli juga tak hadir menonton seperti biasanya karena sedang terjangkit virus COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Presiden Juventus Positif Virus Corona |
Dua tulisan di atas menggambarkan keretakan hubungan keduanya. Ultras Juventus diketahui sudah dilarang masuk ke Allianz Stadium sejak 2019, menyusul penangkapan 12 anggotanya atas dugaan pencucian uang, kekerasan, dan pemerasan terkait penjualan tiket. Akibatnya, mereka hanya bisa hadir di laga tandang.
Kasus itu sudah diselidiki sejak 2018, dengan dugaan adanya kelompok mafia yang terlibat. Saat dimintai keterangan oleh pengadilan, Agnelli mengaku pihak ultras telah menekan klubnya dan dipaksa memenuhi tuntutan mereka.
Agnelli sendiri saat ini bukannya sudah terbebas dari masalah. Ia dicurigai terlibat dalam pemalsuan laporan keuangan Juventus, di mana pihak berwajib memeriksa dokumen terkait selama rentang waktu 2018-2021. Kasus ini masih bergulir.
Juventus gagal memenangi Piala Super Italia 2021, setelah takluk 1-2 dari Inter, yang memang tampil lebih dominan di laga ini.
Simak Video 'Gol Sanchez di Ujung Laga Bawa Inter Juarai Piala Super Italia':