Bandingkan Leao dengan Henry, Eks Juventus Kena Bully

Bandingkan Leao dengan Henry, Eks Juventus Kena Bully

Randy Prasatya - Sepakbola
Minggu, 16 Jan 2022 04:00 WIB
MILAN, ITALY - JANUARY 13: Rafael Leao of AC Milan celebrates scoring his sides second goal during the Coppa Italia match between AC Milan and Genoa CFC at Stadio Giuseppe Meazza on January 13, 2022 in Milan, Italy. (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Rafael Leao dianggap mirip Thierry Henry.Foto: (Getty Images/Marco Luzzani)
Jakarta -

Eks Juventus, Alessio Tacchinardi, menyamakan Rafael Leao dengan Thierry Henry. Gegara hal itu, dia kena bully di media sosial.

Leao adalah pemain berusia 22 tahun di AC Milan. Dia sudah menyumbang lima gol dan empat assist dalam 17 pertandingan Liga Italia musim ini.

Penampilan Leao dinilai oleh Tacchinardi mirip seperti Henry. Tacchinardi pernah main bareng Henry di Juventus selama enam bulan pada 1999.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henry kemudian hengkang ke Arsenal pada Agustus 1999 setelah dianggap gagal menunjukkan ketajaman bersama Juventus. Alhasil, legenda sepakbola Prancis dan Arsenal itu malah sangat tajam di London Utara.

Former Italian midfielder Alessio Tacchinardi holds a press conference about the Juventus Soccer School in Brussels on January 29, 2014. After last year's success, trainings will be organised by Italian club Juventus for players aged 6 to 17. AFP PHOTO/BELGA/KRISTOF VAN ACCOM== BELGIUM OUT == / AFP PHOTO / BELGA / KRISTOF VAN ACCOMAlessio Tacchinardi pernah bermain bersama Thierry Henry. Foto: AFP PHOTO / BELGA / KRISTOF VAN ACCOM

"Awal Henry adalah Leao hari ini. Karakteristik kedua pemain ini sama, Anda melihat kecepatan dan one-on-one untuk selalu pergi ke luar dan menghancurkan pertahanan lawan," kata Tacchinadri kepada Tuttosport.

ADVERTISEMENT

"Saya dibantai di media sosial untuk perbandingan ini. Tapi bandingkan saja videonya dan tidak ada yang perlu dikatakan, semuanya sama," sambungnya.

Leao dikontrak Milan hingga 2024. Pria asal Portugal tersebut sudah mengemas 95 laga dengan mencetak 20 gol di semua ajang.

"Leao masih butuh waktu. Belum pengalaman, tidak mudah berada di lapangan, berpotensi sangat kuat. Saya tidak melihat pemain di Eropa yang bisa berduel seperti dia. Bahwa dia tidak konsisten, bahwa dia harus tumbuh, berkembang, dan sebagainya adalah masalah lain, tetapi ketika dia mengekspresikan kekuatannya, dia dapat melukai siapa pun," Tacchindari menjelaskan.

"Dia adalah berlian yang kasar, tetapi murni, untuk dibentuk. Tidak ada tim yang lebih baik dari Milan untuk ledakan definitifnya. Dalam satu, maksimal dua tahun, Leao akan menjadi bintang generasi baru sepakbola. Semua berkat (Zlatan) Ibrahimovic," tegasnya.




(ran/raw)

Hide Ads