Perang Rusia-Ukraina Tak Pengaruhi Pertemanan Malinovskyi dan Miranchuk

Perang Rusia-Ukraina Tak Pengaruhi Pertemanan Malinovskyi dan Miranchuk

Randy Prasatya - Sepakbola
Jumat, 11 Mar 2022 09:20 WIB
BERGAMO, ITALY - MARCH 10: Ruslan Malinovskyi of Atalanta BC celebrates their sides second goal of the game during the UEFA Europa League Round of 16 Leg One match between Atalanta and Bayer Leverkusen at Stadio di Bergamo on March 10, 2022 in Bergamo, Italy. (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Foto: Getty Images/Emilio Andreoli
Jakarta -

Rusia sedang melakukan serangan ke Ukraina. Hal itu tak merusak hubungan pertemanan Ruslan Malinovskyi dan Aleksei Miranchuk di Atalanta.

Rusia membombardir Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. Serangan tersebut sudah merenggut banyak korban jiwa dan mereka yang selamat kehilangan tempat tinggal.

Imbas dari serangan tersebut Atalanta salah satu klub yang harus tetap waspada menjaga keharmonisan dalam tim. Hal itu dikarenakan ada Malinovskyi yang berasal dari Ukraina dan Miranchuk dari Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak klub juga sudah membentangkan bendera di luar tempat latihan. Pada bendera itu terlukis Malinovskyi dan Miranchuk saling berjabat tangan.

"Jelas, dia (Malinovskyi) masih memiliki keluarga dan teman di sana. Kami juga dekat dengan Miranchuk. Sungguh persahabatan yang luar biasa yang mereka miliki, Miranchuk merasa hampir malu dengan situasi tersebut," kata pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini, yang dikutip dari Sky Sport Italia.

ADVERTISEMENT

"Orang-orang lebih penting daripada bendera dan perbatasan, mereka anak yang baik dan dia juga pantas dihormati," tegasnya.

Malinovskyi menyumbang gol saat Atalanta mengalahkan Bayer Leverkusen 3-2 di Stadion Atleti Azzurri d'Italia dalam leg pertama 16 besar Liga Europa, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB. Malinovskyi merayakan gol dengan melepas ban hitam di lengan dan mencumnya sambil menunjuk ke langit.

"Dia dan keluarganya sedang mengalami sesuatu. Kami menghabiskan banyak waktu sebagai tim menonton berita. Ini telah mengguncang kami bahkan mungkin lebih dari COVID, dan itu memukul Bergamo dengan keras," Gasperini menjelaskan.

(ran/mrp)

Hide Ads