Juventus hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Bologna di pekan ke-33 Liga Italia. Bianconeri butuh keunggulan jumlah pemain dan gol di injury time untuk bisa lolos dari kekalahan.
Juventus menjamu Bologna di Allianz Stadium, Sabtu (16/4/2022) dengan disaksikan legenda mereka, Alessandro Del Piero, yang 'pulang' setelah sedekade lamanya. Skuad asuhan Massimiliano Allegri tampil dominan, namun kurang tajam di depan gawang.
Sebanyak 23 peluang mereka ciptakan, namun hanya empat yang tepat sasaran. Juventus bahkan tertinggal lebih dulu di menit ke-52 lewat tembakan Marko Arnautovic. Di menit ke-81, barulah situasi mulai 'memihak' Juventus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adama Soumaoro mengganjal Alvaro Morata saat sang penyerang tinggal berhadapan dengan kiper Lukasz Skorupski. Awalnya wasit Juan Luca Sacchi memberi penalti, namun lewat bantuan Video Assistant Referee (VAR) keputusan itu dibatalkan.
Tayangan ulang memperlihatkan Soumaoro menekel Morata tepat sebelum masuk ke kotak penalti, sehingga hanya menghasilkan tendangan bebas. Meski begitu, Soumaoro diganjar kartu merah langsung karena dianggap mengganggu kesempatan mencetak gol.
Situasi itu membuat Gary Medel marah kepada Sacchi. Ia protes keras, membuatnya menerima dua kartu kuning dalam hitungan detik. Selepas kisruh ini, Bologna menyisakan sembilan orang di lapangan.
![]() |
Keunggulan jumlah pemain memberikan keuntungan bagi Juventus di sisa laga. Memang kemenangan gagal diraih, namun satu gol yang berhasil dicetak sudah cukup menyelamatkan mereka dari kekalahan.
Lewat situasi sepak pojok, tendangan salto Morata ke arah gawang Bologna berubah umpan bagi Dusan Vlahovic. Penyerang Serbia itu menuntaskannya menjadi gol di menit ke-90+4, beberapa menit jelang laga usai.
![]() |
Allegri setelah pertandingan menyiratkan dirinya tak puas dengan hasil ini, namun tetap mensyukuri satu poin yang diraih. Juventus tetap di posisi empat klasemen sementara dengan 63 poin, masih aman untuk tampil di Liga Champions musim depan.
"Di awal musim, kami biasanya kalah jika menghadapi situasi seperti di laga ini. Jadi saya melihatnya sebagai gelas yang terisi setengah (optimis). Kami jelas perlu lebih baik lagi, tapi jangan sampai depresi juga dengan hasil ini," ujar Allegri kepada DAZN.
"Tim-tim di belakang kami bergerak cepat, Fiorentina memiliki jadwal yang lebih menguntungkan, ada Lazio dan Roma juga yang mengejar, kami harus terus memperbaiki diri," jelasnya.
(adp/krs)