Milan Kalah, Pioli Protes Gol Bennacer Dianulir

Milan Kalah, Pioli Protes Gol Bennacer Dianulir

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 20 Apr 2022 06:30 WIB
MILAN, ITALY - APRIL 19: Stefano Pioli, Manager of AC Milan, reacts during the Coppa Italia Semi Final 2nd Leg match between FC Internazionale v AC Milan at Giuseppe Meazza Stadium on April 19, 2022 in Milan, Italy. (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Pioli tak senang gol Bennacer dianulir. Foto: Getty Images/Marco Luzzani
Milan -

AC Milan gagal melaju ke final Coppa Italia usai dihajar Inter Milan 0-3 leg di kedua semifinal. Pelatih Rossoneri, Stefano Pioli memprotes keputusan wasit yang menganulir gol timnya di babak kedua.

Bermain di San Siro, Rabu (20/4/2022) dini hari WIB, Inter tampil dominan di babak pertama dan unggul dua gol lewat Lautaro Martinez di menit ke-4 dan 40. Namun di babak kedua, Milan mulai menemukan ritme permainan.

Upaya mengejar ketinggalan tercipta di menit ke-66. Berawal dari situasi sepak pojok, Ismael Bennacer berhasil mengambil bola liar dan melepaskan tembakan jarak jauh yang bersarang telak di gawang Inter yang dijaga Samir Handanovic.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pemain Inter protes, menyebut ada handball yang dilakukan oleh Fikayo Tomori sebelum terjadinya gol. Wasit Maurizio Mariani kemudian mengecek tayangan ulang setelah berkonsultasi dengan Video Assistant Referee (VAR).

Cukup lama ia mempertimbangkan keabsahan gol tersebut sebelum menganulirnya. Bukan karena handball Tomori seperti yang disebut para pemain Inter, melainkan karena offside Pierre Kalulu.

Milan akhirnya kehilangan momentum sejak itu, dan keuntungan berbalik ke Inter. Memasukkan lima pemain baru dalam rentang 10 menit, Nerazzurri akhirnya mencetak gol ketiga lewat Robin Gosens di menit ke-82.

Pioli mencak-mencak seusai laga. Ia mempertanyakan dasar Mariani menganulir gol yang dibuat timnya, menyebut posisi Kalulu yang tak terlibat dalam permainan saat itu. Bek asal Prancis itu bahkan bergerak menjauhi bola.

"Kami ingin menang, tapi gagal meraihnya, karena lawan kami memang kuat. Dari performa, kami tak seharusnya kalah 0-3, tapi Inter memang mencetak gol di momen yang tepat," ujar Pioli kepada Mediaset.

"Mereka mencetak gol cepat, kami punya kesempatan untuk bangkit, seandainya skor menjadi 1-2 pasti laga akan berbeda dan memberi kami momentum, jadi (dianulirnya gol) itu adalah momen yang sulit."

"Lihatlah reaksi (Samir) Handanovic. Dia bahkan tidak komplain. Mana ada kiper yang tidak bereaksi jika memang pemain Milan mengganggu pandangannya. Tapi dia tak melakukan apa-apa, Inter hanya protes soal handball yang bahkan bukan handball (bola menyentuh dada Tomori). Ayolah, ayolah," ujar Pioli gusar.

Dengan hasil ini, Milan kalah agregat 0-3, dan harapan meraih trofi musim ini tersisa di Serie A. Rossoneri masih memimpin klasemen dengan raihan 71 poin dari 33 laga, unggul dua angka dari Inter yang baru bermain 32 kali.

Simak Video 'Nerazzuri ke Final Usai Sikat Milan 3-0':

[Gambas:Video 20detik]



(adp/adp)

Hide Ads