Jose Mourinho dianggap sudah 'habis' melihat perjalanan kariernya belakangan ini. Pelatih AS Roma itu memberikan tanggapannya.
Dikenal sebagai pelatih top yang sukses, Mourinho dalam beberapa tahun ini 'hanya' menangani tim seperti Tottenham Hotspur dan sekarang Roma. Terakhir kali Mourinho mengangkat trofi adalah bersama Manchester United saat juara Liga Europa pada 2017.
Di Liga Italia, Roma masih kesulitan bersaing di papan atas. Namun, Giallorossi bersama Mourinho lolos ke final UEFA Conference League.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Mourinho, Carlo Ancelotti juga dianggap sudah 'habis' setelah tak meraih hal yang istimewa bersama Everton. Namun, pelatih berusia 62 tahun itu kini membawa Real Madrid juara LaLiga dan lolos ke final Liga Champions.
Mourinho menepis anggapan tersebut. Mantan pelatih Inter Milan dan Chelsea itu masih ingin berkarier untuk waktu yang lama.
"Masalahnya Carlo adalah dia tidak bisa juara Liga Champions di Everton," ujar Mourinho seperti dilansir Football Italia.
"Seseorang mengharapkan saya juara (Serie A) musim ini, tapi bukan itu persoalannya. Saya tidak pernah khawatir soal itu. Saya tidak berpikir soal generasi baru. Saya berpikir soal kualitas, yang tidak ada hubungannya dengan umur."
"Ada pesepakbola bagus di usia 20 dan 40 tahun. Saya ingin melihat beberapa pemain saya yang berusia 20 tahun mencetak gol yang sama seperti Fabio Quagliarella, yang umurnya 40 tahun."
"Bagi pelatih, umur tidak penting, tapi kalau Anda tidak punya gairah, Anda habis. Ketika Anda tidak merasakan tekanan sebelum laga-laga ini, Anda selesai," lanjut pelatih berusia 59 tahun itu.
"Saya tahu diri saya sendiri dan saya kenal Carlo cukup baik. Kami akan memutuskan kapan berhenti. Kalau seseorang menunggunya, mereka harus menunggu lebih lama karena itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat," kata Mourinho.