Juventus menyudahi musim 2021/2022 tanpa gelar juara. Massimiliano Allegri berkukuh, musim Juve tidak lah mengecewakan karena sukses lolos ke Liga Champions.
Pada 2021/2022 Juventus untuk pertama kalinya dalam 11 musim harus bertangan hampa. Si Nyonya Tua harus puas menjadi finalis Piala Super Italia dan Coppa Italia (sama-sama dikalahkan Inter Milan), kemudian terdepak di babak 16 besar Liga Champions.
Sedangkan di Serie A, Juventus sempat menunjukkan performa konsisten menuju akhir paruh pertama musim. Namun, toh si Nyonya Besar harus puas dengan finis di peringkat keempat yang berarti slot terakhir bagi klub-klub Italia di Liga Champions 2022/2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa buruk Juventus membuat Allegri didesak untuk mundur. Sekalipun Allegri pernah mempersembahkan lima gelar Liga Italia, empat Coppa Italia, serta dua kali mencapai final Liga Champions.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri menegaskan timnya berhasil memenuhi target finis empat besar. Allegri membandingkan hasil Juventus dengan periode sulit rival-rival Juve seperti Inter Milan dan AC Milan.
"Saya kira kami sudah bekerja dengan baik di musim ini," ucap diakepada Sky Sport Italia. "Kami memang tidak memenangi Scudetto, tapi kami sudah tahu bahwa itu akan luar biasa sulit."
Baca juga: Pogba Kian Dekat Saja Pulang ke Juventus |
"Klub datang dari 10 tahun yang penuh kemenangan, jadi laju tersebut tidak terelakkan akan berakhir di fase tertentu. Target utamanya kan selalu Juventus harus lolos ke Liga Champions, dan kami mencapainya."
"Sebagai contohnya, Inter dan Milan sempat lama absen di kompetisi itu, jadi jangan dianggap sepele," lugas Allegri.
Juventus menutup musim 2021/2022 dengan kekalahan 0-2 di markas Fiorentina. Dengan demikian, Juve tetap di posisi keempat setelah mengumpulkan 70 poin, menurun dibandingkan musim lalu saat memetik hasil serupa di bawah arahan Andrea Pirlo (78 poin).
(rin/nds)