Albertini: Tonali Layak Jadi Ikon AC Milan

Albertini: Tonali Layak Jadi Ikon AC Milan

Randy Prasatya - Sepakbola
Jumat, 10 Jun 2022 19:40 WIB
MILAN, ITALY - SEPTEMBER 24:  Sandro Tonali of AC Milan looks on during the UEFA Europa League third qualifying round match between AC Milan and Bodo Glimt at Stadio Giuseppe Meazza on September 24, 2020 in Milan, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Sandro Tonali tampil sip bersama AC Milan. (Foto: Emilio Andreoli/Getty Images)
Jakarta -

Sandro Tonali tampil mengesankan bersama AC Milan. Demetrio Albertini selaku legenda Rossoneri menilai Tonali bisa menjadi ikon klub.

Tonali adalah salah satu pemain kunci di lini tengah Milan. pada usia yang baru 22 tahun, mantan pemain Brescia itu mampu membantu tim memenangkan Scudetto yang sudah dinanti selama satu dekade.

Tonali mencetak lima gol dan memberikan tiga assist dalam 36 penampilan Serie A musim ini. Albertini juga merasa Tonali matang sebagai gelandang bertahan dan penuh percaya diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usia, rasa memiliki, semangat tak kenal lelah, masuk skuad Italia, Sandro memiliki segalanya untuk menjadi ikon klub. Saya sudah mengatakan ini sejak dia tiba di Milan dan sedang berjuang," kata Albertini kepada La Gazzetta dello Sport.

"Namun, kita harus ingat bahwa semuanya sekarang ada di tangannya. Sangat benar bahwa kepemilikan baru memutuskan untuk menjadikannya pilar, pemain seperti Tonali sangat penting untuk membangun fondasi Milan di masa depan, tetapi tergantung dia untuk menerima tantangan dan memeliharanya dari waktu ke waktu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Tonali bergabung dengan Milan pada September 2020 dari Brescia dengan status pinjaman. Dia menunjukkan performa sip pada musim pertamanya dan Milan akhirnya membayar sekitar 20 juta euro untuk bisa memiliki secara penuh.

"Jika kita melihat musim yang baru saja berakhir, saya akan mengatakan itu normal. Tonali memiliki tahun yang hebat. Jika kita berbicara lebih umum, saya pikir kontrak harus dihormati, bahwa tidak dapat disesuaikan dari tahun ke tahun," Albertini menjelaskan.

"Dalam sejarah Tonali di Milan, bagaimanapun, dia mau dipotong gaji untuk bertahan. Ini adalah anomali positif, hal langka yang jarang kita lihat di dunia sepakbola, dan memang benar bahwa klub mengakui hal ini dalam beberapa hal," tegasnya.




(ran/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads