Bos Milan Soroti Serie A: Seperti Kompetisi Kelas Dua di Eropa

Bos Milan Soroti Serie A: Seperti Kompetisi Kelas Dua di Eropa

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Minggu, 19 Jun 2022 02:00 WIB
OLIMPICO STADIUM, ROMA, ITALY - 2022/02/27: The serie A setup is seen on the pitch ahead of the Serie A football match between SS Lazio and SSC Napoli. Napoli won 2-1 over Lazio. (Photo by Andrea Staccioli/Insidefoto/LightRocket via Getty Images)
Liga Italia Serie A dianggap seperti kompetisi kelas dua di Eropa. (Foto: Insidefoto/LightRocket via Getty/Insidefoto)
Milan -

Pimpinan AC Milan Paolo Scaroni menyoroti kualitas kompetisi Liga Italia Serie A. Menurut dia, Serie A tertinggal jauh dari liga-liga top Eropa lainnya.

Tidak bisa dipungkiri pamor Serie A pelan-pelan meredup setelah era 90an. Bahkan Serie A mulai kesulitan mendatangkan bintang-bintang sepakbola kelas dunia, sekalipun sempat sukses mendaratkan Cristiano Ronaldo saat bergabung dengan Juventus.

Scaroni melabeli Serie A seperti kompetisi divisi dua di Eropa dibandingkan Premier League, LaLiga, dan Bundesliga. Scaroni menilai kebutuhan memodernisasi stadion mesti segera dilakukan demi meningkatkan kualitas kompetisi. Selain itu wasit mesti berperan untuk memastikan bola dimainkan tanpa banyak membuang waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serie A kami telah menjadi sebuah kompetisi Serie B dibandingkan dengan liga-liga top Eropa lainnya," ucap Scaroni kepada Il Foglio, yang dilansir Football-Italia. "Mereka semua kurang lebih telah menyalip kita dalam 20 tahun terakhir."

"Hasilnya adalah produk yang kita tawarkan tidak bagus, tanpa pemain sekaliber [Lionel] Messi, [Kylian] Mbappe, hanya karena kita tidak mampu. Kalau kita terus seperti ini, kita akan terus menjauh dari sepakbola elite."

ADVERTISEMENT

"Sepakbola itu memang olahraga tapi sekaligus sebuah tontonan. Sebuah tontonan yang membutuhkan sebuah stadion yang bagus dengan penerangan yang layak, selalu dipenuhi penonton, modern, tidak terlalu besar tapi tidak juga terlalu kecil."

"Tontonan perlu dibuatkan waktu bermain yang lebih besar dan sedikit interupsi. Pada bulan Februari lalu, laga Milan vs Udinese selesai dengan waktu 48 menit 38 detik dari waktu pertandingan sebenarnya selama 97 menit. Membosankan. Para wasit perlu memainkan peran mereka," cetus Scaroni menyoroti kualitas Serie A.




(rin/mrp)

Hide Ads