Bremer sudah beberapa pekan terakhir digosipkan akan merapat ke Inter. Namun hingga kini kesepakatan kedua tim tak kunjung terealisasi.
Torino sempat memasang harga 40 juta Euro, sebagaimana dilaporkan jurnalis Fabrizio Romano. Namun Inter menginginkan harga lebih rendah.
Presiden Torino Urbano Cairo secara terbuka meminta Inter untuk menaikkan tawaran, terlebih Bremer merupakan bek terbaik di Serie A musim lalu. Selain itu, ia juga tahu Inter juga ingin melepas Milan Skriniar dengan harga mahal ke Paris Saint-Germain.
Sehingga, Torino merasa Inter 'terlalu licik' jika mendapat banyak uang dari Skriniar, namun maunya membayar murah untuk Bremer.
"Ada label harga (yang terpasang untuk Bremer," kata Torino kepada La7, dikutip Football Italia.
"Saya punya hubungan baik dengan agennya, dan baru saja bertemu dengannya kemarin (Senin). Bremer adalah pria yang luar biasa dan saya bilang kepadanya kalau saya akan melepasnya begitu tawaran yang cocok masuk, dan tak akan mengulur waktu."
"Namun dengan segala hormat kepada Milan Skriniar, jika dia dihargai 70 juta Euro dan berusia dua tahun lebih tua dari Bremer, maka saya pikir Bremer seharusnya dihargai lebih dari angka yang saya lihat di dokumen."
"Saya ingin membuat (Bremer) bahagia, tapi saya tidak berjanji akan melepasnya ke klub manapun," tegas Cairo.
Lambatnya negosiasi Inter dengan Torino diyakini karena Nerazzurri akan membeli Bremer dengan uang hasil penjualan Skriniar, yang sampai saat ini belum dilepas. Granata berharap bisa mendapat uang mendekati 50 juta Euro jika melepas Bremer.
Bremer sudah berseragam Torino sejak 2018 dan masih memiliki kontrak hingga 2024. Ia dibeli seharga 5,8 juta Euro dari Atletico Mineiro, dan kini sudah mengemas 98 penampilan di Serie A, mencetak 11 gol. (adp/rin)