Inter Milan dan Paris Saint-Germain gagal mencapai kata sepakat dalam negosiasi transfer Milan Skriniar. Les Parisiens tak setuju dengan angka yang disodorkan Nerazzurri.
Seperti dilaporkan Sportitalia, pertemuan antara PSG dan Inter terjadi di London, Rabu (27/7). PSG diwakili Henrique Antero (bukan Presiden Nasser Al Khelaifi seperti yang diberitakan sebelumnya), sementara Inter diwakili Paolo Busardo.
Pertemuan itu gagal mencapai kesepakatan bersama. Baik PSG maupun Inter sama-sama kukuh dengan pendirian masing-masing soal harga, sehingga situasinya menemui jalan buntu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter tetap tak mau melepas Skriniar di bawah angka 70 juta Euro. Sedangkan PSG merasa angka itu terlalu mahal untuk bek yang kontraknya tersisa semusim lagi di Giuseppe Meazza. Juara bertahan Liga Prancis itu menawar 60 juta Euro plus bonus.
Selisih 10 juta Euro ini akhirnya menjadi pemisah kedua klub. Melihat situasi yang ada, kemungkinan besar PSG memilih mundur dari perburuan dan mencari alternatif. Berbeda dari sebelumnya, musim panas ini mereka lebih hati-hati di bursa transfer.
Di satu sisi, hal ini bisa menjadi berita bagus untuk Inter, yang kabarnya memang mengajukan perpanjangan kontrak untuk Skriniar. Hanya saja, tawaran yang sempat masuk dari PSG bisa jadi akan menyulitkan mereka.
Skriniar diketahui sudah setuju secara personal untuk bergabung dengan PSG. Kondisi ini mungkin akan membuat Inter terpaksa menaikkan tawaran kepada bek asal Slovakia itu agar mendekati apa yang sempat PSG tawarkan kepadanya.
Kolapsnya perundingan Inter dan PSG bukan jaminan Skriniar akan bertahan. Chelsea, yang sedang putus asa mencari bek baru, kabarnya siap mendekati pemain 27 tahun itu.
(adp/mrp)