Ibrahimovic Bantu Leao Lewati Masa Sulit

Ibrahimovic Bantu Leao Lewati Masa Sulit

Putra Rusdi K - Sepakbola
Kamis, 22 Sep 2022 18:00 WIB
STADIO GIUSEPPE MEAZZA, MILANO, ITALY - 2022/01/17: Zlatan Ibrahimovic (R) and Rafael Leao (L) of Ac Milan look on during the Serie A match between Ac Milan and Spezia Calcio. Spezia Calcio wins 2-1 over Ac Milan. (Photo by Marco Canoniero/LightRocket via Getty Images)
Zlatan Ibrahimovic punya peran penting bantu Rafael Leao keluar dari situasi sulit di AC Milan (Foto: LightRocket via Getty Images/Marco Canoniero)
Milan -

Rafael Leao mengungkap Zlatan Ibrahimovic punya peran penting melewati masa sulit di AC Milan. Ia banyak memberi masukan ke Leao di masa-masa awal di Milan.

Leao merapat ke Milan pada musim panas 2019 dari Lille dengan nilai transfer 29,5 juta euro. Sayap asal Portugal ini kemudian menjelma menjadi pilar penting Rossoneri meraih Scudetto musim 2021/2022.

Pada Serie A musim lalu, Leao mengemas 11 gol dan 10 assist. Torehan tersebut juga turut membawanya meraih gelar Pemain Terbaik Serie A 2021/2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, kesuksesan ini tak datang dengan mudah untuk Leao. Pemain 23 tahun ini mengaku sempat mengalami masa-masa sulit di AC Milan.

Hal itu terjadi di dua musim perdananya dengan Il Diavolo. Ia harus beradaptasi karena mendapat sorotan yang lebih di AC Milan ketimbang di Lille. Leao masing-masing hanya bisa mengemas enam gol di Serie A 2019/2020 dan 2020/2021.

ADVERTISEMENT

Leao mengungkap ada tiga sosok yang membantunya melewati situasi sulit ini. Tiga sosok tersebut adalah keluarganya, pelatih Milan, Stefano Pioli, dan Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic punya peran krusial dalam membantu Leao beradaptasi di Milan. Penyerang asal Swedia tersebut banyak memberi masukan kepada Leao.

"Dalam periode tersebut keluarga saya, pelatih Pioli dan Ibra, yang selalu dekat dengan saya setiap hari, sangat penting," ujar Rafael Leao dikutip dari Football Italia.

"Zlatan adalah contoh, dia mengajari saya pentingnya bertanya, selalu fokus, bahkan di luar lapangan. Kami berbicara kapan pun yang kami bisa, bukan sebagai profesional atau kolega, tetapi sebagai pria," ungkapnya.

(pur/cas)

Hide Ads