.webp)
Charles De Ketelaere diharapkan bisa bersinar sepanjang musim ini. Tapi pemain muda AC Milan itu malah memble dan tampil buruk.
De Ketelaere didatangkan dari Club Brugge musim panas lalu dengan banderol 32 juta euro. Harga yang terbilang mahal untuk pemain dari kompetisi selevel Liga Belgia.
Tapi, potensi De Ketelaere sebagai pemain muda membuat Milan kepincut dan diharapkan bisa langsung bersinar. Sayangnya sejauh ini masih jauh panggang dari api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
De Ketelaere baru bikin satu assist dari 11 penampilan di seluruh kompetisi dan rataan menit mainnya pun tak sampai satu jam per laga. Ini yang lantas membuat fans Milan mulai khawatir dengan kualitas pemain 21 tahun tersebut.
Baca juga: Milan Dihajar Chelsea karena Banyak Eror |
Meski tampil hebat di Brugge dengan 25 gol dan 20 assist dari 120 penampilan, Milan memberikan tantangan berbeda untuk De Ketelaere. Atmosfer kompetisi dan status Milan sebagai klub besar Eropa sudah pasti akan membebani si pemain.
Performa buruk De Ketelaere saat jadi starter saat menghadapi Chelsea di Liga Champions jadi buktinya. Dia cuma bermain 66 menit dan sama sekali tidak berkontribusi dari posisi gelandang serang yang merupakan favoritnya.
Situasi ini tentu mengkhawatirkan jika dibiarkan berlanjut dan Milan harus mencari jalan keluarnya. Meski demikian, Stefano Pioli selaku pelatih Milan pasang badan untuk De Ketelaere yang dianggap cuma butuh waktu beradaptasi, sebelum unjuk kemampuan.
Pioli lantas mencontohkan start lambat Sandro Tonali dan Rafael Leao di Milan, tapi kini keduanya malah jadi andalan.
"Dia punya masa depan cerah. Saya puas dengan apa yang ditaklukkan. .Saya ingat dulu banyak yang mengkritik Leao dan Tonali. Charles itu pemain bertalenta dan dia cuma butuh waktu bermain, dia sudah ada di jalan yang benar," ujar Pioli seperti dikutip Football-Italia.
