Antonio Conte dan Andrea Agnelli dikabarkan sudah akur lagi. Apakah itu menjadi sinyal keduanya akan bekerja sama lagi di Juventus di masa depan?
Dirangkum Football Italia, kerenggangan Conte dan Agnelli dimulai saat nama pertama meninggalkan Juventus pada pramusim 2014-15. Saat itu, Conte merasa manajemen tak mendukungnya sebagai pelatih dalam urusan membeli pemain di bursa transfer.
Juventus lalu merekrut Massimiliano Allegri dan bertahan lima musim. Saat Allegri cabut pada akhir musim 2018-19, Conte sempat kembali dipertimbangkan manajemen, namun Agnelli menolaknya dan akhirnya pilihan jatuh pada Maurizio Sarri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan keduanya memanas saat terlibat keributan dalam laga semifinal Coppa Italia antara Juventus vs Inter Milan pada Februari 2021. Conte saat itu melatih Nerazzurri dan sempat terekam kamera mengacungkan jari tengah kepada Agnelli.
Sang presiden juga dilaporkan mengumpat kepada Conte usai Juventus dipastikan lolos ke final seusai laga. Belakangan, isu ini mereda setelah Conte minta maaf. Seiring waktu, hubungan keduanya pun membaik.
La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa keduanya berbaikan pada musim panas lalu, menyambung kembali tali silaturahmi yang sempat putus. Namun jika dilihat dari sudut pandang profesional, kondisi ini menjadi sinyal terbukanya peluang kerja sama di masa depan.
Conte, yang saat ini melatih Tottenham Hotspur, hanya terikat kontrak sampai musim panas 2023. Ia belum melanjutkan pembicaraan kontrak baru, dan diduga karena ada Juventus yang muncul di tengah jalan untuk mendekatinya.
Sementara itu, Massimiliano Allegri yang kini melatih Juventus juga menjadi sorotan. Sejak kembali pada musim lalu, ia belum menyumbang trofi lagi seperti di periode pertamanya. Bahkan Juventus sudah meninggalkan cela di awal musim ini.
Bianconeri tersingkir di fase grup Liga Champions usai kalah empat kali dalam lima laga. Di Serie A, Dusan Vlahovic dkk juga masih tercecer di posisi delapan klasemen sementara dengan 19 poin dari 11 laga.
Selama Agnelli memimpin Juventus sejak 2010, ia belum pernah memecat pelatih di tengah musim. Itu artinya, Conte baru berpeluang kembali ke Turin pada musim panas mendatang, sembari menanti Allegri memperbaiki hasil-hasil yang ada di sisa musim ini.
(adp/aff)