Mantan pemain Italia, Dino Baggio, berspekulasi soal kematian Sinisa Mihajlovic dan Gianluca Vialli. Menurutnya ini berkaitan dengan efek samping suplemen.
Mihajlovic meninggal dunia pada 16 Desember 2022. Eks Lazio dan Inter Milan itu tutup usia di usia 53 tahun karena leukimia.
Tiga pekan berselang, tepatnya pada 6 Januari 2023, Vialli menghembuskan napas terakhirr. Legenda Sampdoria dan Juventus tersebut wafat pada usia 58 tahun akibat kanker pankreas.
Kematian dua pesepakbola Serie A periode 1990-an itu menimbulkan duka cita di sepakbola Italia, serta klub-klub yang pernah dibela Sinisa Mihajlovic danGianluca Vialli. Salah satu yang amat terpukul dengan kabar duka itu adalah Dino Baggio.
Eks Juventus dan Parma yang juga berkarier pada periode 1990-an tersebut mengklaim kematian Mihajlovic dan Vialli berkaitan dengan kehidupan pesepakbola saat itu. Baggio menyalahkan konsumsi "suplemen" dan obat-obatan yang dikonsumsi pesepakbola guna pulih dari cedera.
"Bayangkan jika dokter dapat memberi kami zat doping: kami melakukan kontrol setiap tiga atau empat hari... Tidak, saya hanya ingin tahu dari para ilmuwan jika suplemen (legal) yang kami konsumsi dapat, dalam jangka panjang, menimbulkan masalah di tubuh," kata Baggio kepada Gazzetta dello Sport.
"Alasan saya didasarkan pada kesedihan yang saya rasakan atas hilangnya Vialli, yang selalu saya anggap sebagai teman dan yang sangat membantu saya, Mihajlovic dan anak laki-laki lain yang, seperti saya, bermain sepak bola di tahun 90-an," tambah Baggio, yang bermain dengan Vialli di Juventus dan Mihajlovic di Lazio.
"Saya pikir kami mesti menyelidiki zat farmakologis yang diambil pada saat itu. Saya ingin ilmu pengetahuan memberi kami jawaban tentang obat-obatan yang kami terima untuk sembuh dari cedera, atau memulihkan energi," Dino Baggio mengungkapkan.
Simak Video "Legenda Chelsea dan Juventus Gianluca Vialli Meninggal"
(bay/yna)