Mancini: Italia Punya Bakat seperti Bellingham, tapi Jarang Main

ADVERTISEMENT

Mancini: Italia Punya Bakat seperti Bellingham, tapi Jarang Main

Putra Rusdi K - Sepakbola
Kamis, 19 Jan 2023 10:40 WIB
BELFAST, NORTHERN IRELAND - NOVEMBER 15: Head coach of Italy Roberto Mancini line up for the national anthem prior to the 2022 FIFA World Cup Qualifier match between Northern Ireland and Italy at Windsor Park on November 15, 2021 in Belfast, Northern Ireland. (Photo by Claudio Villa/Getty Images)
Foto: Getty Images/Claudio Villa
Roma -

Roberto Mancini mengungkap Italia sebenarnya tak kekurangan bakat muda sepotensial Jude Bellingham. Namun, mereka tak berkembang karena jarang bermain.

Timnas Italia dianggap mengalami kemunduran prestasi usai juara Piala Eropa 2020. Pasalnya, mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022.

Salah satu faktor menurunnya prestasi Gli Azzurri adalah regenerasi yang berjalan kurang baik. Para pemain muda Italia dinilai tak sebaik bakat-bakat dari Inggris, Belanda, atau Jerman.

Sebagai contoh, Inggris memiliki Jude Bellingham yang tampil konsisten di level tertinggi pada usia 19 tahun bersama Borussia Dortmund dan Timnas Inggris. Ia kini menjadi incaran klub-klub besar seperti Liverpool, Manchester City hingga Real Madrid.

Italia tak punya pemain muda selevel dengan Bellingham. Pelatih Italia, Roberto Mancini mengungkap Negeri Pizza sebenarnya tak kekurangan bakat seperti Bellingham.

Namun, mereka belum bisa mencapai potensi terbaik seperti Bellingham karena tak banyak mendapat menit bermain. Mancini merasa klub-klub besar Italia tak menaruh kepercayaan kepada para pemain muda. Hal berbeda terjadi di Inggris, Belanda, dan Jerman.

"Masalahnya bukanlah soal bakat, tetapi bagaimana membiarkan mereka berkembang. Kami mencari mereka di mana-mana, termasuk di tim yunior," ujar Mancini dikutip dari Football Italia.

"Saya pikir Italia memiliki empat atau lima talenta dengan kualitas Bellingham. Namun mereka perlu diberi waktu bermain. Kami memiliki pemain muda dengan kualitas, tetapi mereka kurang pengalaman."

"Di Inggris, Belanda, atau Jerman, jika seorang pemain bertalenta, maka dia akan diizinkan bermain. Di sini kami memiliki empat atau lima pemain di level ini, tetapi mereka harus bermain," jelasnya.

(pur/raw)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT