Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin!

Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin!

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 21 Jan 2023 04:59 WIB
TURIN, ITALY - NOVEMBER 06: Juventus fans hold up a banner bearing the clubs logo during the Serie A match between Juventus and FC Internazionale at Allianz Stadium on November 06, 2022 in Turin, Italy. (Photo by Jonathan Moscrop/Getty Images)
Juventus disanksi pengurangan poin. (Foto: Getty Images/Jonathan Moscrop)
Roma -

Juventus resmi dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin. Raksasa Italia itu disanksi dalam kasus pemalsuan nilai transfer dan keuntungan modal.

Sanksi itu dijatuhkan oleh Pengadilan Banding Federal dalam sidang di Roma, Jumat (20/1/2023), setelah menerima permintaan jaksa FIGC (Federasi Sepakbola Italia) untuk membuka kembali sidang olahraga terhadap Juventus. Jaksa FIGC Giuseppe Chine awalnya menuntut Pengadilan Banding Federal membuka kembali penyelidikan terhadap Juve, menyusul hadirnya bukti-bukti baru.

Juventus dan sejumlah klub pada April tahun lalu sudah dibebaskan dari tuduhan penggelembungan nilai transfer. Klub-klub lain yang terlibat waktu itu adalah Sampdoria, Empoli, Genoa, Parma, Pisa, Pescara, Pro Vercelli, dan Novara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa Giuseppe Chine menuntut Juventus dihukum pengurangan sembilan poin. Pengadilan Banding Federal lantas memutuskan menerima tuntutan itu dan menjatuhkan sanksi lebih berat yakni pengurangan 15 poin, serta membebaskan klub-klub lain.

Juventus menyangkal dakwaan ini dan diperkirakan akan melakukan banding, yang bisa dilakukan lewat CONI (Komite Olimpiade Nasional Italia). Hukuman pengurangan 15 poin ini membuat Juventus turun ke posisi 10 dengan 22 poin.

ADVERTISEMENT

FIGC juga menjatuhkan ban terhadap sejumlah mantan direktur Juventus. Mereka di antaranya Andrea Agnelli, Fabio Paratici yang kini di Tottenham Hotspur, Maurizio Arrivabene, dan Pavel Nedved.

Juventus bahkan masih terbelit kasus yang lain, yakni soal pembayaran gaji di bawah tangan terhadap para pemainnya di periode pandemi COVID-19. Kasus ini berdiri sendiri dan bisa menyeret Juve ke sidang lain dalam beberapa bulan ke depan.




(raw/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads