Juventus Pede Tak Akan Dihukum UEFA

Juventus Pede Tak Akan Dihukum UEFA

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 17 Feb 2023 10:40 WIB
TURIN, ITALY - APRIL 03: The Juventus logo is seen on a stand prior to the UEFA Champions League Quarter Final Leg One match between Juventus and Real Madrid at Allianz Stadium on April 3, 2018 in Turin, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Logo Juventus. Foto: Emilio Andreoli/Getty Images
Turin -

Juventus percaya diri tak akan mendapat hukuman dari UEFA, imbas dari kasus pelanggaran finansial yang menjerat mereka. Bianconeri menegaskan terus berkoordinasi dengan otoritas tertinggi sepak bola Eropa itu.

"Kami tak khawatir apa yang terjadi di Italia akan berakibat juaga di Eropa. Kami terus berkontak dengan UEFA, dan proses di Italia juga belum selesai," ujar Chief Football Officer Juventus, Francesco Calvo kepada TV8, dikutip Football Italia.

Juventus saat ini sudah dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin di Serie A karena dinilai terbukti melakukan pemalsuan nilai transfer dan keuntungan modal, dan saat ini mengajukan banding. Mereka juga masih diperiksa terkait manuver gaji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TURIN, ITALY - FEBRUARY 14: Giuseppe Poeta, Francesco Calvo during the Exhibition 'Viaggio nella storia della coppa Italia di basket' at Jmuseum on February 14, 2023 in Turin, Italy. (Photo by Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images)Francesco Calvo (kanan). Foto: Juventus FC via Getty Images/Daniele Badolato - Juventus FC

Sewaktu pandemi COVID-19, para pemain Juventus dilaporkan sepakat menerima pengurangan empat bulan gaji setara 90 juta Euro, namun ternyata hanya satu bulan saja yang dipangkas (22 juta Euro), sedangkan tiga bulan sisanya tetap dibayar.

Masalahnya, pembayaran itu diduga tak ada dalam laporan keuangan, sehingga lepas dari pajak. Sebagai tim yang terdaftar di bursa saham, Juventus wajib melaporkan dengan benar, termasuk kepada FIGC. Inilah yang menjadi bahan penyelidikan.

ADVERTISEMENT

Laporan keuangan itu menjadi salah satu syarat FIGC memberikan lisensi bertanding di kancah Eropa. Jika laporan yang diberikan ternyata fiktif, maka Juventus dianggap melakukan pelanggaran.

Di sinilah UEFA berpeluang turun tangan menyelidiki jika investigasi di Italia sudah rampung. Ancaman sanksi bermain di Eropa bisa saja diberikan kepada Bianconeri, meski manajemen klub saat ini cukup yakin bisa terhindar dari hukuman itu.

Musim ini, Juventus awalnya bermain di Liga Champions, namun terlempar ke playoff Liga Europa karena hanya finis di urutan ketiga babak penyisihan grup, di bawah Benfica dan Paris Saint-Germain. Mereka baru saja ditahan Nantes 1-1 di leg pertama, Jumat (17/2/2023) WIB.

(adp/yna)

Hide Ads