.webp)
Victor Osimhen pernah mengalami cedera horor yang mengancam penglihatannya. Kini, bomber Napoli itu sudah pulih dan tampil ganas di lapangan.
Osimhen berbenturan kepala dengan bek Inter Milan, Milan Skriniar, dalam pertandingan di Giuseppe Meazza pada November 2021. Penyerang Nigeria itu dibawa ke meja bedah untuk operasi.
Total ada 6 pelat dan 18 sekrup ditanam ke wajah Osimhen untuk memperbaiki kerusakan, termasuk beberapa patah tulang pada bagian pipi dan tulang orbital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Catat, Namanya Victor Osimhen! |
Victor Osimhen beristirahat total selama dua bulan selepas operasi. Dia kemudian comeback dengan memakai topeng pelindung wajah di lapangan yang terus dipakainya hingga saat ini.
Dengan pelindung wajah, Osimhen menjadi momok menakutkan bagi lawan. Sejak awal musim 2022/2023, striker 24 tahun itu sudah mencetak 21 gol untuk Napoli dari 25 pertandingan!
Gelontoran gol Osimhen mendongkrak prestasi Napoli di Liga Italia. Partenopei saat ini berstatus capolista dan unggul 18 angka dari rival terdekatnya, Inter.
Performa gemilang Osimhen selepas operasi ditanggapi positif Profesor Gianpaolo Tartaro. Ahli bedah yang mengoperasi Osimhen itu menyebut kliennya sempat terancam kehilangan penglihatan akibat kerusakan tulang wajahnya.
"Tulang orbitalnya patah, Osimhen bahkan bisa saja kehilangan penglihatannya. Tulang itu memang bisa menyebabkan masalah lain, tapi untungnya beberapa faktor membantu kami dan mata bisa kembali ke rongganya," kata Profesor Tartaro, dikutip dari Football Italia.
Ada saran Osimhen mungkin memerlukan lebih banyak operasi untuk mengangkat 6 pelat dan 18 sekrup di masa mendatang. Namun, Profesor Tartaro memastikan bahwa itu tidak diperlukan.
"Pelat tidak perlu diangkat kecuali ada kebutuhan mendesak, misalnya terjadi infeksi. Titanium bisa mengubah X-Ray, tapi menurut saya Osimhen tidak ingin itu semua dilepas," ujarnya.
"Ketika kami melakukan operasi, kami menggunakan pelat kualitas terbaik di dunia dan harus mempelajari dengan sangat hati-hati di mana menempatkannya, jadi ada perlindungan jika pemain harus menyundul bola," Profesor Tartaro mengungkapkan.
Baca juga: Napoli Pantang Arogan! |
(bay/adp)
