Berkat Mourinho, Hukuman Roma Gara-gara Fans Rasis Dikurangi

Berkat Mourinho, Hukuman Roma Gara-gara Fans Rasis Dikurangi

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Rabu, 05 Apr 2023 05:30 WIB
ROME, ITALY - APRIL 02: AS Roma coach Josè Mourinho during the Serie A match between AS Roma and UC Sampdoria at Stadio Olimpico on April 02, 2023 in Rome, Italy. (Photo by Fabio Rossi/AS Roma via Getty Images)
Foto: AS Roma via Getty Images/Fabio Rossi
Jakarta -

AS Roma didenda gara-gara nyanyian rasis suporternya yang diarahkan kepada Dejan Stankovic. Namun, hukuman itu rupanya jadi lebih ringan berkat Jose Mourinho.

Insiden tersebut terjadi saat Roma menang 3-0 atas Sampdoria dalam laga Serie A di Stadion Olimpico, Minggu (2/4/2023). Sampdoria harus mengakhiri laga dengan 10 orang menyusul kartu merah untuk Jeison Murillo.

Saat Sampdoria harus bermain dengan 10 orang, Dejan Stankovic selaku pelatih Sampdoria melancarkan protes. Hal itu kemudian direspons suporter Roma dengan nyanyian rasis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar hal itu, Mourinho yang terlihat tidak senang langsung mengambil tindakan. Pelatih Roma itu mengangkat tangan kanannya, meminta agar ultras di Curva Sud menghentikan chant rasisnya.

Instruksi Mourinho itu kemudian dituruti oleh suporter yang kemudian menghentikan nyanyian rasis dan mengubahnya menjadi koor 'boo' saja. Mourinho pun balik memberi apresiasi dengan acungan jempol.

ADVERTISEMENT

Atas ulah suporternya itu, Roma didenda 8.000 euro (sekitar Rp 130 juta). Namun, kemudian terungkap bahwa intervensi Mourinho, yang membantu menyetop chant rasis suporter, menyelamatkan Roma dari hukuman yang lebih berat.

"Roma didenda 8.000 euro menyusul chant kepada pelatih lawan oleh seluruh suporter di Curva Sud. Sanksi dikurangi karena chant tidak diulangi setelah intervensi dari pelatih mereka," demikian bunyi pernyataan hakim olahraga seperti dilansir Football Italia.

Dejan Stankovic merupakan mantan pemain Lazio dan pernah dilatih Jose Mourinho di Inter Milan. Keduanya ikut membawa Inter meraih treble pada 2010.

(nds/bay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads