Lukaku Jadi Korban Rasisme, Juventus Dituntut Minta Maaf

Lukaku Jadi Korban Rasisme, Juventus Dituntut Minta Maaf

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 05 Apr 2023 14:00 WIB
TURIN, ITALY - APRIL 04: (C) Romelu Lukaku of FC Internazionale celebrates his first goal on penalty with his teammates during the match of Coppa Italia Semi Final between Juventus FC and FC Internazionale at Allianz Stadium on April 04, 2023 in Turin, Italy. (Photo by Pier Marco Tacca/Getty Images)
Selebrasi Lukaku usai membobol gawang Juventus dinilai provokatif, membuatnya diganjar kartu kuning kedua. Foto: Getty Images/Pier Marco Tacca
Turin -

Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku dilaporkan mendapat hinaan bernada rasis dari suporter Juventus saat kedua tim bertemu di leg pertama semifinal Coppa Italia. Bianconeri dituntut meminta maaf kepada pemain asal Belgia tersebut.

Dalam laga yang berlangsung di Turin tersebut, Lukaku mencetak gol dari titik penalti, membuat skor menjadi 1-1 di akhir laga. Ia kemudian melakukan selebrasi hormat sekaligus menempelkan jati telunjuk ke depan mulut, tanda menyuruh diam yang ditujukan kepada suporter lawan.

Namun selebrasi tersebut berujung kartu kuning kedua untuk Lukaku, membuat dirinya mendapat kartu merah dan harus absen di leg kedua. Wasit diduga menilai selebrasi Lukaku bersifat provokatif karena turut berkata sesuatu kepada suporter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Football Italia melaporkan Lukaku hanya bilang 'diam' kepada suporter Juventus yang ada di tribune belakang gawang, yang mengejeknya seperti monyet. Inter pun mempertanyakan hukuman kepada Lukaku yang dinilai berlebihan.

Roc Nation Sports International, agensi yang menaungi Lukaku, menuntut permintaan maaf dari Juventus. Mereka juga meminta pihak berwenang di Italia lebih melindungi korban rasisme seperti kliennya.

ADVERTISEMENT

"Ujaran rasis terhadap Romelu Lukaku oleh suporter Juventus di Turin sungguh tercela dan tidak dapat diterima," bunyi pernyataan Presiden Roc Nation, Michael Yormark.

"Romelu mencetak gol penalti di akhir laga. Sebelum, selama, dan setelah penalti, dia menjadi sasaran pelecehan rasis yang agresif dan menjijikkan. Romelu merayakan gol dengan cara yang sama seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya."

"Namun tanggapan wasit adalah memberi Romelu kartu kuning. Romelu pantas mendapatkan permintaan maaf dari Juventus, dan saya berharap Lega Serie A segera mengutuk perilaku kelompok suporter Juventus ini."

"Otoritas di Italia harus menggunakan kesempatan ini untuk menumpas rasisme, daripada menghukum korban. Saya yakin bahwa dunia sepak bola memiliki pandangan yang sama," tutup Yormark.

(adp/aff)

Hide Ads