Juventus Didenda Rp 11,5 Milliar untuk Kasus Manuver Gaji Pemain

Juventus Didenda Rp 11,5 Milliar untuk Kasus Manuver Gaji Pemain

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 31 Mei 2023 13:40 WIB
TURIN, ITALY - APRIL 03: The Juventus logo is seen on a stand prior to the UEFA Champions League Quarter Final Leg One match between Juventus and Real Madrid at Allianz Stadium on April 3, 2018 in Turin, Italy. (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Juventus dihukum denda karena bersalah dalam kasus manuver gaji pemain. Foto: Emilio Andreoli/Getty Images
Jakarta -

Juventus mencapai kesepakatan dengan Jaksa FIGC, Giuseppe Chine untuk menuntaskan kasus manuver gaji yang menjerat mereka. Bianconeri tak akan dihukum pengurangan poin berikutnya, melainkan hanya didenda.

Dirangkum Football Italia dan Sky Sport Italia, Juventus bersedia membayar denda 718.240 Euro atau sekitar Rp 11,5 miliar dan tak akan mengajukan banding terhadap pengurangan 10 poin yang dijatuhkan pada mereka akibat kasus penggelembungan nilai transfer.

Kesepakatan ini berarti Juventus praktis telah mengakui kesalahan yang dilakukan para mantan petinggi mereka. Dengan begitu, mereka tak perlu menjalani sidang putusan kasus manuver gaji pada 15 Juni mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur berbeda ditempuh eks presiden Andrea Agnelli. Ia menolak membuat kesepakatan dengan Chine, sehingga akan tetap menjalani sidang di tanggal tersebut. Meski begitu, ia masih diberi waktu untuk menuntaskan masalah ini di balik layar.

Dalam pernyataan di situs resmi, Juventus pada prinsipnya berpegang teguh pada pendirian dan argumen yang menyatakan sudah berlaku dengan benar. Namun mereka menerima kesepakatan dengan FIGC demi kepentingan jangka panjang.

ADVERTISEMENT

Putusan ini mencegah posisi Juventus di klasemen kian melorot karena tak ada poin yang dikurangi lagi, dan mereka bisa move on untuk mengalihkan fokus ke aspek olahraga, seperti persiapan tim musim depan dan lain-lain.

Untuk diketahui, kasus manuver gaji merupakan tindakan yang diambil Juventus saat terdampak pandemi COVID-19. Mereka melakukan penyesuaian gaji terhadap para pemain di musim 2019-20 dan 2020-21. Kabarnya ada empat bulan gaji yang dipangkas.

Hanya saja, pemangkasan itu ternyata hanya berlaku sebulan, sisanya tetap dibayarkan namun tak dicatat dalam laporan keuangan klub yang diserahkan pada FIGC. Hal ini membuat Juventus dinilai telah melanggar aspek transparansi.

Tak cuma Juventus, tujuh mantan direktur juga menerima hukuman denda dengan jumlah yang berbeda-beda. Paling tinggi adalah Fabio Paratici sebesar 47 ribu Euro dan paling rendah Stefano Braghin sebesar 10 ribu Euro. Adapun Pavel Nedved didenda 35.250 Euro.

(adp/krs)

Hide Ads