Jose Mourinho mengakui pentingnya Paulo Dybala untuk AS Roma. Meski demikian, Mourinho juga sadar bahwa Dybala tidak bisa diforsir.
Sejak direkrut pada musim panas tahun lalu, Dybala langsung menjadi andalan Roma. Pemain Argentina itu musim lalu jadi top skor Roma dengan 18 gol di semua kompetisi.
Mourinho menyebut Dybala sebagai pemain spesial. Pelatih asal Portugal itu membandingkan pengaruh Dybala ke Roma dengan Bernardo Silva di Manchester City atau Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Mourinho juga menyadari bahwa Dybala tidak boleh terlalu diforsir. Sejauh ini, pemain 29 tahun itu tidak pernah main penuh selama 90 menit dalam tiga kali penampilannya.
"Paulo buat kami seperti Bernardo Silva untuk City atau Mbappe buat PSG. Dia pemain spesial, tapi saya tidak bisa selalu menurunkannya, dia harus dikelola dan diistirahatkan," ujar Mourinho kepada La Gazzetta dello Sport.
"Saya akan menurunkannya sebagai starter melawan Torino, tapi mungkin saya harus menarik dia keluar sebelum pertandingan selesai karena dia juga akan harus main di tengah pekan melawan Genoa."
Paulo Dybala masuk sebagai pemain pengganti saat AS Roma menang 2-1 atas Sheriff Tiraspol di Liga Europa, Jumat (22/9) dini hari WIB. Giallorossi selanjutnya dijadwalkan akan menghadapi Torino di lanjutan Serie A, Senin (25/9) dini hari WIB.